Pemulangan 177 WNI Tunggu Hasil Pemeriksaan di Filipina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, sebanyak 177 Warga Negara Indonesia (WNI) calon jamaah haji yang ditahan imigrasi Filipina akhirnya bisa dipindahkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina.
Menurutnya, jika sebelumnya hanya 138 yang diperbolehkan dipindahkan ke KBRI, kini sebanyak 39 WNI sudah ikut bergabung.
"Maka 177 WNI semuanya sudah berada di fasilitas KBRI Manila," jelas Retno usai menghadiri pelantikan anggota KPU di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/8/2016).
Retno mengatakan, pemeriksaan dan pendalaman terus dilakukan terhadap 177 WNI tersebut. Termasuk koordinasi dilakukan bersama Kementerian Agama (Kemenag). Dalam hal ini kewenangan Kemenlu memberi perlindungan terhadap mereka.
Adapun terkait kapan pemulangan 177 WNI bisa dilakukan, Retno mengaku hal itu akan dilakukan setelah proses pemeriksaan terhadap mereka selesai. Menurutnya, keterangan mereka masih dibutuhkan pihak terkait seperti Polri dan Kemenag.
"Tentunya prinsip secepat mungkin itu yang akan kita ambil, tetapi ada keperluan kita untuk memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan sudah dapat diperoleh," ujarnya.
Menurutnya, jika sebelumnya hanya 138 yang diperbolehkan dipindahkan ke KBRI, kini sebanyak 39 WNI sudah ikut bergabung.
"Maka 177 WNI semuanya sudah berada di fasilitas KBRI Manila," jelas Retno usai menghadiri pelantikan anggota KPU di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/8/2016).
Retno mengatakan, pemeriksaan dan pendalaman terus dilakukan terhadap 177 WNI tersebut. Termasuk koordinasi dilakukan bersama Kementerian Agama (Kemenag). Dalam hal ini kewenangan Kemenlu memberi perlindungan terhadap mereka.
Adapun terkait kapan pemulangan 177 WNI bisa dilakukan, Retno mengaku hal itu akan dilakukan setelah proses pemeriksaan terhadap mereka selesai. Menurutnya, keterangan mereka masih dibutuhkan pihak terkait seperti Polri dan Kemenag.
"Tentunya prinsip secepat mungkin itu yang akan kita ambil, tetapi ada keperluan kita untuk memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan sudah dapat diperoleh," ujarnya.
(maf)