Polri Telusuri Curhatan Freddy Budiman Lewat Kuasa Hukumnya
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengaku bertemu dengan Freddy Budiman, hasil pertemuan itu dikatakan Haris bila ada sejumlah instansi seperti TNI, BNN dan Mabes Polri menerima uang dari Freddy untuk melancarkan bisnis haramnya di dalam lapas.
Menindaklanjuti pernyataan tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, akan terus menelusuri pernyataan tersebut melalui kuasa hukum Freddy Budiman.
"Penasihat hukum dari Freddy, jadi melakukan pendampingan Freddy dalam menghadapi kasus hukum. Jadi kita pengin tahu profil Budiman di mata orang lain," tegas Boy Rafli di Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Menurut Boy, mengambil keterangan dari kuasa hukum Freddy sangat dibutuhkan karena dengan begitu dapat menguji kualitas konten yang dijabarkan Haris dalam pernyataannya.
(Baca: Pengakuan Freddy Budiman, DPR Akan Panggil Koordinator Kontras)
"Jadi kualitas konten sangat penting karena di sana berkaitan dengan hal hal yang disampaikan pada institusi TNI, Polri, BNN," kata Umar Fana.
Untuk diketahui, dalam pernyataan Haris Azhar menyebutkan, Freddy Budiman bagi-bagi uang ke beberapa pejabat di BNN sebanyak Rp450 miliar dan Mabes Polri Rp90 miliar untuk memuluskan bisnis narkobanya.
Menindaklanjuti pernyataan tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, akan terus menelusuri pernyataan tersebut melalui kuasa hukum Freddy Budiman.
"Penasihat hukum dari Freddy, jadi melakukan pendampingan Freddy dalam menghadapi kasus hukum. Jadi kita pengin tahu profil Budiman di mata orang lain," tegas Boy Rafli di Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Menurut Boy, mengambil keterangan dari kuasa hukum Freddy sangat dibutuhkan karena dengan begitu dapat menguji kualitas konten yang dijabarkan Haris dalam pernyataannya.
(Baca: Pengakuan Freddy Budiman, DPR Akan Panggil Koordinator Kontras)
"Jadi kualitas konten sangat penting karena di sana berkaitan dengan hal hal yang disampaikan pada institusi TNI, Polri, BNN," kata Umar Fana.
Untuk diketahui, dalam pernyataan Haris Azhar menyebutkan, Freddy Budiman bagi-bagi uang ke beberapa pejabat di BNN sebanyak Rp450 miliar dan Mabes Polri Rp90 miliar untuk memuluskan bisnis narkobanya.
(maf)