Tak Kunjung Lakukan Reshuffle, Jokowi Terjebak Sindrom SBY

Sabtu, 23 Juli 2016 - 12:55 WIB
Tak Kunjung Lakukan...
Tak Kunjung Lakukan Reshuffle, Jokowi Terjebak Sindrom SBY
A A A
JAKARTA - Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu menunda rencana perombakan kabinet disebut serupa dengan gaya pemimpin sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini tengah terjebak dalam kebimbangan.

“Yang saya khawatirkan adalah apabila Jokowi terjebak dalam situasi sindrom SBY. Apa itu? Pengambilan keputusan yang ditunda, bolak balik. Jangan sampai Jokowi terjebak dalam situsi itu,” ujar Syamsuddin dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Syamsuddin berpandangan, kepastian reshuffle kabinet erat kaitannya dengan banyak hal. Yang paling menunggu tentu kondisi pasar yang berimbas pada stabilitas ekonomi nasional.

“Karena itu akan menimbulkan ketidakpastian publik, berpengaruh pada kondisi ekonomi, politik,” tuturnya.

Oleh karena itu, Syamsuddin berharap, ada kepastian dari presiden untuk melakukan perombakan kabinet atau tidak. Terlebih dengan kondisi presiden saat ini yang relatif lebih mandiri dalam mengambil keputusan.

“Bagi saya agak aneh Jokowi menunda putusan reshuffle kabinet jilid II, karena saya pikir tidak ada kesepakatan politik tertulis untuk Jokowi banyak menimbang,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9480 seconds (0.1#10.140)