Bareskrim Masih Dalami Keterlibatan RS Terkait Vaksin Palsu

Senin, 04 Juli 2016 - 15:26 WIB
Bareskrim Masih Dalami Keterlibatan RS Terkait Vaksin Palsu
Bareskrim Masih Dalami Keterlibatan RS Terkait Vaksin Palsu
A A A
JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, hingga saat ini penyidik Bareskrim Polri belum menemukan adanya indikasi keterlibatan pihak rumah sakit (rs) dalam kasus vaksin palsu.

"Sementara masih orang perorang yaitu bidan, perawat, ada mantan perawat yang kita amankan," kata Agung Setya di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Namun saat disinggung nama RS mana saja, Agung enggan berkomentar panjang dengan dalih masih dalam pemeriksaan karena pengumpulan data yang begitu banyak.

"Masih on progress pemeriksaan dari rumah sakit. Kita dalami dulu olah data sangat banyak untuk menentukan langkah-langkah berikut," kata Agung Setya.

Seperti diketahui, penyidik hingga kini telah memeriksa empat orang dari pihak rumah sakit atas kasus vaksin palsu. "Sudah empat ya yang diperika," ucapnya.

Untuk diketahui, kasus ini berasal dari adanya tayangan televisi yang memberitakan bayi meninggal setelah melakukan imunisasi. Dari tayangan itu penyidik Bareskrim mulai melakukan penelusuran dan satu apotek di Kramatjati.

Saat ini seluruh pelaku yang sudah ditahan di rutan Bareskrim Polri berjumlah 18 pelaku yang berasal dari penangkapan di Jakarta, Bekasi, Banten dan Semarang.

Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 196 jo Pasal 98 dan atau Pasal 197 jo Pasal 106 dan atau Pasal 198 jo Pasal 108 Undang-undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 62 jo Pasal 8 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7614 seconds (0.1#10.140)