DPR Minta Polri Usut Tuntas Kasus Vaksin Palsu
A
A
A
JAKARTA - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri diminta mengusut tuntas kasus vaksin bayi palsu. Sebab, dampak dari vaksin palsu itu bukan hanya materil, melainkan juga kesehatan.
"Harus diusut secara tuntas," ujar Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Menurut politikus Demokrat ini, kasus tersebut diminta menjadi pembelajaran bagi negara. Sehingga, ke depan kasus serupa tak terulang kembali.
"Siapapun pelakunya dan motif di belakangnya, harus diusut dengan tuntas. Harus dapat punishment yang layak," tegas sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.
Diketahui, peredaran vaksin bayi palsu berhasil diungkap Dirtipideksus Bareskrim Polri. Vaksin palsu tersebut bahkan sudah beredar luas di masyarakat 13 tahun lamanya.
"Harus diusut secara tuntas," ujar Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Menurut politikus Demokrat ini, kasus tersebut diminta menjadi pembelajaran bagi negara. Sehingga, ke depan kasus serupa tak terulang kembali.
"Siapapun pelakunya dan motif di belakangnya, harus diusut dengan tuntas. Harus dapat punishment yang layak," tegas sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.
Diketahui, peredaran vaksin bayi palsu berhasil diungkap Dirtipideksus Bareskrim Polri. Vaksin palsu tersebut bahkan sudah beredar luas di masyarakat 13 tahun lamanya.
(kri)