Kapolri Instruksikan Anak Buahnya Gencarkan Pemantauan Harga Daging
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menginstruksikan personelnya untuk gencar turun ke pasar-pasar guna memantau harga kebutuhan pokok, termasuk daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Langkah itu perlu diambil guna mengantisipasi adanya pihak-pihak yang memainkan harga daging sapi.
Badrodin pun mengakui harga daging sapi masih tinggi, terlebih daging impor. "Harga daging impor kalau enggak salah tiga dolar per kilogram dari sana, kemudian ada penggemukan selama empat bulan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (21/6/2016). (Baca juga: Cegah Penimbun Sembako, Operasi Pasar Murah Dikawal Satgas)
Menurut dia, daging sapi di pasaran terbagi dua, yaitu daging segar dan daging impor. Daging dinyatakan segar karena pemotongannya dilakukan sendiri sedangkan daging impor beku relatif lebih murah.
"Kalau daging segar pemotongan RPH (rumah pemotongan hewan) itu lebih mahal karena harga dasarnya lebih mahal dan ada beberapa faktor yang kita lihat," tutur Badrodin.
Langkah itu perlu diambil guna mengantisipasi adanya pihak-pihak yang memainkan harga daging sapi.
Badrodin pun mengakui harga daging sapi masih tinggi, terlebih daging impor. "Harga daging impor kalau enggak salah tiga dolar per kilogram dari sana, kemudian ada penggemukan selama empat bulan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (21/6/2016). (Baca juga: Cegah Penimbun Sembako, Operasi Pasar Murah Dikawal Satgas)
Menurut dia, daging sapi di pasaran terbagi dua, yaitu daging segar dan daging impor. Daging dinyatakan segar karena pemotongannya dilakukan sendiri sedangkan daging impor beku relatif lebih murah.
"Kalau daging segar pemotongan RPH (rumah pemotongan hewan) itu lebih mahal karena harga dasarnya lebih mahal dan ada beberapa faktor yang kita lihat," tutur Badrodin.
(dam)