Pemerintah Salurkan Bantuan Tahap Dua Program Keluarga Harapan

Senin, 13 Juni 2016 - 12:32 WIB
Pemerintah Salurkan...
Pemerintah Salurkan Bantuan Tahap Dua Program Keluarga Harapan
A A A
JAKARTA - Pencairan tahap kedua dana untuk Program Keluarga Harapan (PKH) difokuskan pada dua titik untuk daerah Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah. Para penerima dana ini adalah masyarakat yang tergolong kurang mampu.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, ada tiga kategori yang tergolong dalam masyarakat kurang mampu. Dia menyebutkan, anak yang berusia 0-6 tahun, anak di bawah usia 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, dan ibu hamil atau yang baru melahirkan (nifas).

"Dana total PKH adalah 1,2 juta setahun dan dibagikan empat kali secara bertahap," ujar Khofifah dalam siaran persnya, Senin (12/6/2016).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku, pihaknya terus berupaya menyalurkan dana PKH tersebut kepada masyarakat kurang mampu. Dia menambahkan, sebanyak Rp3,19 triliun sudah cair untuk PKH khusus April lalu, yang mana data tersebut mencakup untuk sampai bulan Juni ini.

"Ibu hamil dapat Rp1,2 juta, itu semua berlaku bagi penerima PKH. Jadi, tidak semua ibu hamil dapat Rp1,2 juta, khusus yang masuk dalam program ini saja," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi mengatakan, untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang mendapatkan program PKH di Kalimantan Barat sebanyak 46.478 yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat.

Dia menjabarkan, untuk penerima program PKH di Kota Pontianak ini teridiri atas ibu hamil sebanyak 58 orang, balita 1.559 anak, untuk anak usia SD sebanyak 3.125 orang, SMP 1.393 orang dan SLTA 730 orang. Lanjutnya, untuk tenaga pelaksana di Kalimantan Barat, koordinator 14 orang, operator 189 dan pendamping 238 orang. (Baca: Mensos Ditunjuk Jadi Juri Pahlawan untuk Indonesia 2016)

"Dengan adanya pencairan program PKH tahap kedua ini, diharakan masyarakat bisa menggunakan dana ini sebaik mungkin agar program ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya," jelas Junaidi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2468 seconds (0.1#10.140)