BIP Diminta Jangan Jangan Rebut Tugas BIN dan BAIS
BIP Diminta Jangan Jangan Rebut Tugas BIN dan BAIS
A
A
A
JAKARTA - Kalangan DPR meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengkaji lebih dalam terhadap rencananya untuk membentuk Badan Intelijen Pertahanan (BIP). Rencana tersebut diharapkan tidak tumpang tindih dengan Badan Intelijen Negara (BIN) serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Anggota Komisi I DPR Supiadin Saputra mengingatkan, pembentukan BIP tidak menyimpang dari fungsi dan tugas Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Misalnya, kata dia, dalam praktiknya tugas BIN tidak boleh diambil BIP.
"Harus sejalan dan saling mendukung," ujar Supiadin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Dia mengatakan, pembentukan BIP harus dilandasi tujuan untuk mendapatkan berbagai informasi sebagai dasar pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan strategis yang dianggap jelas berbeda dengan tugas dan fungsi BIN maupun BAIS. (Baca: Menhan Tolak Perintah Jokowi Bongkar Kuburan Massal Tragedi 1965)
"Menurut saya silakan saja, asal tugasnya tidak tumpang tindih harus ada koordinasi," tandasnya.
Anggota Komisi I DPR Supiadin Saputra mengingatkan, pembentukan BIP tidak menyimpang dari fungsi dan tugas Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Misalnya, kata dia, dalam praktiknya tugas BIN tidak boleh diambil BIP.
"Harus sejalan dan saling mendukung," ujar Supiadin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Dia mengatakan, pembentukan BIP harus dilandasi tujuan untuk mendapatkan berbagai informasi sebagai dasar pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan strategis yang dianggap jelas berbeda dengan tugas dan fungsi BIN maupun BAIS. (Baca: Menhan Tolak Perintah Jokowi Bongkar Kuburan Massal Tragedi 1965)
"Menurut saya silakan saja, asal tugasnya tidak tumpang tindih harus ada koordinasi," tandasnya.
(kur)
Explore More