Rachmawati: Revolusi Belum Selesai

Rabu, 01 Juni 2016 - 21:36 WIB
Rachmawati: Revolusi Belum Selesai
Rachmawati: Revolusi Belum Selesai
A A A
JAKARTA - Ketua Yayasan Universitas Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri meluncurkan sebuah buku berjudul Revolusi Belum Selesai.

Buku yang diluncurkan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2016 ini merekam keresahan Rachmawati terhadap kondisi bangsa Indonesia sepanjang tahun 2014 hingga 2016.

Salah satu keresahan yang dituangkan Rachmawati, yakni tentang semakin lebarnya kensenjangan antara si miskin dan si kaya.

Menurut pengamatan Rachmawati, kemiskinan rakyat semakin merajalela justru saat bangsa ini telah melewati masa reformasi. "Zaman ora enak (zaman susah) itu masih terasa hingga saat ini," kata Rachmawati di Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).

Putri Bung Karno itu mengatakan, kesenjangan kemiskinan terjadi lantaran UUD 1945 telah diamendemen menjadi UUD yang bersifat kapitalisitik dan liberal.

Hal itu, kata dia, bertentangan dengan cita-cita Bung Karno yang menginginkan negara hadir untuk menyejahterakan rakyat melalui penerapan UUD 1945 dan Pancasila secara konsisten.

"Terjadi anomali. Ada yang missing link dari UUD 45 dan Pancasila," kata Rachmawati.

Karenanya, dirinya memberi judul buku yang berisi kompilasi buah pikirnya ini dengan Revolusi Belum Selesai.

Dia juga meluncurkan program pelatihan singkat bernama Institut Kepemimpinan Soekarno. Institut ini digagas untuk mencetak kader pemimpin politik nasional di masa datang.

"Kita akan cetak kader-kader pemimpin politik yang nasionalis dalam institut ini," ucap Rachmawati.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6867 seconds (0.1#10.140)