Kapolri Akui Sudah Siapkan Nama Pengganti Kabareskrim
A
A
A
JAKARTA - Berakhirnya masa jabatan petinggi di lingkungan Polri, bukan hanya terjadi pada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saja, tapi juga pada Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Anang Iskandar.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, telah mempersiapkan sejumlah nama untuk mengisi posisi sebagai Kabareskrim menggantikan Anang Iskandar yang masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2016.
"Sudah disiapkan, ada empat atau lima orang," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Namun saat dikonfirmasi soal siapa saja nama yang masuk dalam daftar pencalonan Kabareskrim, Badrodin enggan untuk membeberkannya. "Sudah ada, kemarin saya sudah menyiapkan," ujar Badrodin.
Menurut Indonesia Police Watch (IPW), ada beberapa nama di antaranya Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto dan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) yang juga mantan Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Anas Yusuf.
Dua lainnya adalah Kepala Polda Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal Safaruddin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, telah mempersiapkan sejumlah nama untuk mengisi posisi sebagai Kabareskrim menggantikan Anang Iskandar yang masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2016.
"Sudah disiapkan, ada empat atau lima orang," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Namun saat dikonfirmasi soal siapa saja nama yang masuk dalam daftar pencalonan Kabareskrim, Badrodin enggan untuk membeberkannya. "Sudah ada, kemarin saya sudah menyiapkan," ujar Badrodin.
Menurut Indonesia Police Watch (IPW), ada beberapa nama di antaranya Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto dan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) yang juga mantan Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Anas Yusuf.
Dua lainnya adalah Kepala Polda Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal Safaruddin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian.
(maf)