Jadi Partai Pendukung Pemerintah atau Oposisi Sama-sama Terhormat
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Supratman Andi Agtas mengatakan, baik partai yang masuk dalam pemerintahan atau tidak tergabung, sama terhormatnya.
Anggota DPR Komisi III itu juga menyampaikan bahwa partai bebas mengikuti pilihannya berdasarkan keputusan bersama.
"Intinya begini, Fraksi Partai Gerindra satu, bahwa kita menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan, sama terhormatnya dengan kawan-kawan yang berada di dalam pemerintahan," kata Supratman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
"Tapi kemudian, bukan berarti karena kita berada di luar pemerintahan terus tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Mana yang baik untuk rakyat akan kita dukung, mana yang tidak baik untuk rakyat akan kita koreksi," ucap Supratman.
Dia mengungkapkan, koreksi yang dilakukan kepada pemerintah bukan diartikan sebagai bentuk ketidaksetujuan.
"Kita melakukan koreksi tidak dalam artian asal tidak setuju. Tapi kita pasti akan berikan pikiran-pikiran alternatif yang terbaik untuk kita semua," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Supratman, partainya tidak khawatir dengan apa yang akan terjadi kedepannya, meski sendiri menjadi oposisi.
"Untuk apa kita khawatir? Kalaupun kita sendiri, dari awal sudah kita hitung, karena kekuatan oposisi atau dengan kawan-kawan yang lain buat kita sama saja. Yang penting kita akan wujudkan Indonesia yang lebih baik," tandasnya.
Untuk diketahui, partai pendukung pemerintah saat ini terus bertambah. Setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) kini Partai Golkar masuk dalam partai pendukung pemerintah.
Anggota DPR Komisi III itu juga menyampaikan bahwa partai bebas mengikuti pilihannya berdasarkan keputusan bersama.
"Intinya begini, Fraksi Partai Gerindra satu, bahwa kita menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan, sama terhormatnya dengan kawan-kawan yang berada di dalam pemerintahan," kata Supratman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
"Tapi kemudian, bukan berarti karena kita berada di luar pemerintahan terus tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Mana yang baik untuk rakyat akan kita dukung, mana yang tidak baik untuk rakyat akan kita koreksi," ucap Supratman.
Dia mengungkapkan, koreksi yang dilakukan kepada pemerintah bukan diartikan sebagai bentuk ketidaksetujuan.
"Kita melakukan koreksi tidak dalam artian asal tidak setuju. Tapi kita pasti akan berikan pikiran-pikiran alternatif yang terbaik untuk kita semua," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Supratman, partainya tidak khawatir dengan apa yang akan terjadi kedepannya, meski sendiri menjadi oposisi.
"Untuk apa kita khawatir? Kalaupun kita sendiri, dari awal sudah kita hitung, karena kekuatan oposisi atau dengan kawan-kawan yang lain buat kita sama saja. Yang penting kita akan wujudkan Indonesia yang lebih baik," tandasnya.
Untuk diketahui, partai pendukung pemerintah saat ini terus bertambah. Setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) kini Partai Golkar masuk dalam partai pendukung pemerintah.
(maf)