Waspadai Hipertensi, Kemenkes Gelar Bulan Pengukuran Darah
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 8 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Data organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) mengungkapkan sebanyak 1,5 juta di antaranya berasal dari negara-negara di Asia Tenggara.
Sementara, Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas pada tahun 2013 mencatat sebesar 25,8% penduduk Indonesia menderita hipertensi.
Jumlah tersebut di dominasi oleh penduduk berusia 18 tahun. "Di Indonesia prevalensi hipertensi tertinggi terdapat di Provinsi Bangka Belitung (30,9%). Sedangkan prevalensi terendah terdapat di provinsi Papua (16,8%)," papar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr H Mohamad Subuh, MPPM saat menggelar jumpa pers di kantor Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin 16 Mei 2016.
Menurut dia, jika dibiarkan hipertensi bisa memicu berbagai macam penyakit. Seperti stroke, serangan jantung, diabetes melitus, penyakit ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar bulan pengukuran darah mulai 17 Mei hingga 17 Juni.
"Kita mengimbau semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk dapat berpartisipasi. Kita menginginkan mulai setiap kantor di pemerintah ada pojok atau tempat untuk memeriksa tekanan darah. Kita siapkan alat tensi secara otomatis dan tentu akan diawasi untuk keakuratannya," tuturnya.
Sementara, Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas pada tahun 2013 mencatat sebesar 25,8% penduduk Indonesia menderita hipertensi.
Jumlah tersebut di dominasi oleh penduduk berusia 18 tahun. "Di Indonesia prevalensi hipertensi tertinggi terdapat di Provinsi Bangka Belitung (30,9%). Sedangkan prevalensi terendah terdapat di provinsi Papua (16,8%)," papar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr H Mohamad Subuh, MPPM saat menggelar jumpa pers di kantor Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin 16 Mei 2016.
Menurut dia, jika dibiarkan hipertensi bisa memicu berbagai macam penyakit. Seperti stroke, serangan jantung, diabetes melitus, penyakit ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar bulan pengukuran darah mulai 17 Mei hingga 17 Juni.
"Kita mengimbau semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk dapat berpartisipasi. Kita menginginkan mulai setiap kantor di pemerintah ada pojok atau tempat untuk memeriksa tekanan darah. Kita siapkan alat tensi secara otomatis dan tentu akan diawasi untuk keakuratannya," tuturnya.
(dam)