Tim Kemanusiaan PKPU Menuju Perbatasan Suriah
Tim Kemanusiaan PKPU Menuju Perbatasan Suriah
A
A
A
ISTANBUL - Tim Kemanusiaan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sedang bergerak menuju perbatasan Suriah. Sebelumnya, tim yang beranggotakan dua personel ini sudah berada di Istanbul, Turki sejak Rabu, 11 Mei 2016.
”Tim akan tinggal selama satu hari di Istanbul untuk berkoordinasi dengan NGO setempat. Mereka dijadwalkan berangkat menuju perbatasan Suriah pada Jum’at (13/5) waktu setempat,” ujar Deni Kurniawan, koordinator program kemanusiaan internasional PKPU.
Aksi kemanusiaan ini merupakan respons PKPU atas kembali memanasnya situasi di Suriah hingga menewaskan ratusan warga sipil beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya PKPU sudah beberapa kali mengirimkan bantuan kemanusiaan semenjak meletusnya konflik di Suriah.
Dikutip dari BBC, Kamis, 5 Mei 2016, ambruknya gencatan senjata dan peningkatan perang di Aleppo dalam waktu dua pekan belakangan sudah menewaskan lebih dari 300 orang. Tim PKPU akan berkonsentrasi memberikan bantuan kemanusaiaan di daerah Kilis dan Rayhanli. Kedua kota tersebut menampung cukup banyak pengungsi Suriah.
Kilis, yang menampung sekitar 120.000 pengungsi merupakan salah satu daerah tujuan utama rakyat Suriah yang melarikan diri dari kampung halamannya. Kota yang berada di perbatasan Turki-Suriah ini hanya berjarak sekitar 57 km dari Aleppo.
Sedangkan Rayhanli saat ini menampung pengungsi sekitar 108.000 jiwa. ”Saat ini kita akan fokus untuk memberikan bantuan yang mendesak bagi para pengungsi dan sekaligus melakukan pengkajian program bantuan kemanusiaan jangka panjang,” ujar Deni.
Doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan Tim Kemanusiaan PKPU di perbatasan Suriah agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar. Ke depan diharapkan PKPU dapat terus berkontribusi meringankan beban saudara-saudara kita di Suriah yang saat ini sedang dilanda bencana kemanusiaan. (Aldi/Putri/kis/PKPU)
”Tim akan tinggal selama satu hari di Istanbul untuk berkoordinasi dengan NGO setempat. Mereka dijadwalkan berangkat menuju perbatasan Suriah pada Jum’at (13/5) waktu setempat,” ujar Deni Kurniawan, koordinator program kemanusiaan internasional PKPU.
Aksi kemanusiaan ini merupakan respons PKPU atas kembali memanasnya situasi di Suriah hingga menewaskan ratusan warga sipil beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya PKPU sudah beberapa kali mengirimkan bantuan kemanusiaan semenjak meletusnya konflik di Suriah.
Dikutip dari BBC, Kamis, 5 Mei 2016, ambruknya gencatan senjata dan peningkatan perang di Aleppo dalam waktu dua pekan belakangan sudah menewaskan lebih dari 300 orang. Tim PKPU akan berkonsentrasi memberikan bantuan kemanusaiaan di daerah Kilis dan Rayhanli. Kedua kota tersebut menampung cukup banyak pengungsi Suriah.
Kilis, yang menampung sekitar 120.000 pengungsi merupakan salah satu daerah tujuan utama rakyat Suriah yang melarikan diri dari kampung halamannya. Kota yang berada di perbatasan Turki-Suriah ini hanya berjarak sekitar 57 km dari Aleppo.
Sedangkan Rayhanli saat ini menampung pengungsi sekitar 108.000 jiwa. ”Saat ini kita akan fokus untuk memberikan bantuan yang mendesak bagi para pengungsi dan sekaligus melakukan pengkajian program bantuan kemanusiaan jangka panjang,” ujar Deni.
Doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan Tim Kemanusiaan PKPU di perbatasan Suriah agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar. Ke depan diharapkan PKPU dapat terus berkontribusi meringankan beban saudara-saudara kita di Suriah yang saat ini sedang dilanda bencana kemanusiaan. (Aldi/Putri/kis/PKPU)
(poe)
Explore More