Dua Program Kemanusiaan Indonesia-Palestina Segera Diluncurkan ARI-BP

Selasa, 10 September 2024 - 16:55 WIB
loading...
Dua Program Kemanusiaan...
Dua Program Kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina segera diluncurkan ARI-BP yang bekerja sama dengan Global Coalition for Quds & Palestine (GCQP). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Dua Program Kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina segera diluncurkan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) yang bekerja sama dengan Global Coalition for Quds & Palestine (GCQP) atau Koalisi Global untuk Quds dan Palestina.

“Dari beberapa program yang baik, setidaknya ada dua. Ini akan kami sampaikan di pertemuan yang lebih besar terutama pada aksi yang akan datang pada 6 Oktober 2024,” ujar Ketua Komite Pengarah ARI-BP Prof Din Syamsudin di Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).



Dia menjelaskan, pertama adalah mempersaudarakan antarkeluarga Indonesia dan Gaza Palestina untuk diberikan biaya bulanan per keluarga sebesar USD300-400. Sebagai percontohan akan dicoba untuk 100 keluarga di Gaza terlebih dahulu.

“Jadi satu keluarga Indonesia menanggung satu keluarga di Gaza, artinya setiap bulan 1 keluarga di Gaza yang jumlahnya 6-7 orang akan mendapatkan sekitar Rp7 juta dari 1 keluarga di Indonesia,” katanya.

Program kedua, penyediaan karavan yang bisa dipakai selama 5 tahun untuk keluarga di Gaza Palestina dengan harga USD7.000.

“Dan mereka tidak bertempat tinggal lagi di kemah yang rentan dengan hujan, musim dingin, dan badai pasir. Kami akan tawarkan kerja sama kepada LAZIS di Indonesia, harapannya 1 LAZIS untuk 5-10 karavan,” ujar Din.

“Kita akan umumkan di aksi-aksi besar dan ke masjid-masjid dengan poster yang menarik untuk ditawarkan kepada masyarakat di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sekjen GCQP Ahmad Al Atawna mengatakan, program yang paling penting dengan ARI-BP adalah mempersaudarakan setiap keluarga di Indonesia dengan keluarga di Palestina, khususnya di Gaza.

Untuk lebih menumbuhkan kepedulian, kasih sayang, dan solidaritas. Saat ini seluruh infrastruktur hancur sehingga tidak berfungsi sama sekali, tinggal di kemah-kemah, tanpa air dan makanan, juga obat-obatan dan kebutuhan dasar manusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)