TNI AU Tegaskan Pekerja Kereta Cepat yang Ditangkap Bukan Tentara

Rabu, 27 April 2016 - 17:03 WIB
TNI AU Tegaskan Pekerja Kereta Cepat yang Ditangkap Bukan Tentara
TNI AU Tegaskan Pekerja Kereta Cepat yang Ditangkap Bukan Tentara
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Wieko Sofyan menjelaskan, tujuh pekerja yang diamankan Satuan Keamanan Pertahanan Pangkalan (Satkamhanlan) Halim Perdanakusuma merupakan pekerja PT Geo Central Mining (GCM).

Perusahaan tersebut merupakan mitra PT Wika yang melakukan pengeboran di wilayah Lanud Halim. "Tujuh orang pekerja PT Geo Central Mining, mitra PT Wika," ujar Wieko kepada wartawan, Rabu (27/4/2016).

Wieko menjelaskan, setelah diamankan mereka digiring ke pos pengamanan Lanud Halim Perdanakusuma. Terlebih lima orang di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal China dan tidak bisa menunjukkan paspor.

"Peristiwanya kemarin pagi sekira pukul 09.45 WIB," ucapnya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, lima WNA tersebut selanjutnya diserahkan kepada Imigrasi untuk diproses. "Sudah kami serahkan ke Imigrasi," tukasnya.

Sementara itu Danlanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Handoko menegaskan, lima warga negara asing yang ditangkap bukanlah prajurit militer negara China.

Saat ditangkap, mereka memang berpakaian tentara (loreng). "Bukan tentara, mereka sipil cuma waktu ditangkap pakaiannya tentara," ujar Handoko.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5643 seconds (0.1#10.140)