Luhut Sebut Crisis Center Bukan Barang Baru
Luhut Sebut Crisis Center Bukan Barang Baru
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan membentuk Crisis Center untuk mengani masalah berkaitan dengan segala hal yang berpotensi mengancam keamanan negara. Wacana ini sedang digodok serius oleh pemerintah.
Menurut Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan, Crisis Center bukan dipersepsikan sebagai organisasi baru.
"Crisis Center itu selalu dipersepsikan barang baru. Sebenarnya tidak. Crisis Center itu berlaku universal di seluruh dunia," ujar Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Luhut menjelaskan, Crisis Center merupakan organisasi kerangka yang bisa dihidupkan manakala ada keadaan atau situasi yang dianggap kritis dan berpotensi mengancam negara. Kata Luhut, Crisis Center akan diisi anggota tetap dan anggota tidak tetap langsung di bawah presiden.
"Anggota tetap beberapa menteri seperti misalnya menko polhukam, menhan, panglima TNI, kapolri, mungkin level menteri lain, menlu. Kemudian anggota tidak tetap mungkin saja kementerian terkait dalam insiden tersebut," pungkasnya.
Menurut Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan, Crisis Center bukan dipersepsikan sebagai organisasi baru.
"Crisis Center itu selalu dipersepsikan barang baru. Sebenarnya tidak. Crisis Center itu berlaku universal di seluruh dunia," ujar Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Luhut menjelaskan, Crisis Center merupakan organisasi kerangka yang bisa dihidupkan manakala ada keadaan atau situasi yang dianggap kritis dan berpotensi mengancam negara. Kata Luhut, Crisis Center akan diisi anggota tetap dan anggota tidak tetap langsung di bawah presiden.
"Anggota tetap beberapa menteri seperti misalnya menko polhukam, menhan, panglima TNI, kapolri, mungkin level menteri lain, menlu. Kemudian anggota tidak tetap mungkin saja kementerian terkait dalam insiden tersebut," pungkasnya.
(kri)
Explore More