Tak Diborgol, Samadikun Buronan BLBI Tiba di Indonesia
Tak Diborgol, Samadikun Buronan BLBI Tiba di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Samadikun Hartono buronan kasus dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) akhirnya dipulangkan ke Tanah Air. Komisaris Utama Bank Modern ini dibawa dari Shanghai, China oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso.
Tiba sekitar pukul 22.00 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Samadikun yang tidak diborgol nampak mengenakan kaus lengan panjang bergaris hitam putih dan celana jin panjang berwarna biru.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Samadikun langsung dibawa ke Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dimintai keterangannya. "Setelah diverifikasi, akan kita bawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba," kata Prasetyo saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, 21 April 2016 tadi malam.
Kepala BIN Sutiyoso menuturkan, Samadikun dianggap kooperatif, sehingga tidak diborgol dari China ke Jakarta."Dia (Samadikun) orangnya kooperatif," kata Sutiyoso dalam kesempatan sama.
Diketahui, pada 28 Mei 2003 Mahkamah Agung menjauhi vonis empat tahun penjara terhadap Samadikun. Dia mendapat suntikan dari BLBI dan menyelewengkan dana itu sehingga merugikan uang negara mencapai Rp169,4 miliar.
Tiba sekitar pukul 22.00 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Samadikun yang tidak diborgol nampak mengenakan kaus lengan panjang bergaris hitam putih dan celana jin panjang berwarna biru.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Samadikun langsung dibawa ke Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dimintai keterangannya. "Setelah diverifikasi, akan kita bawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba," kata Prasetyo saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, 21 April 2016 tadi malam.
Kepala BIN Sutiyoso menuturkan, Samadikun dianggap kooperatif, sehingga tidak diborgol dari China ke Jakarta."Dia (Samadikun) orangnya kooperatif," kata Sutiyoso dalam kesempatan sama.
Diketahui, pada 28 Mei 2003 Mahkamah Agung menjauhi vonis empat tahun penjara terhadap Samadikun. Dia mendapat suntikan dari BLBI dan menyelewengkan dana itu sehingga merugikan uang negara mencapai Rp169,4 miliar.
(whb)
Explore More