Ketegangan Internal Kabinet, Penyebab Molornya Reshuffle Jilid II

Minggu, 17 April 2016 - 15:32 WIB
Ketegangan Internal...
Ketegangan Internal Kabinet, Penyebab Molornya Reshuffle Jilid II
A A A
JAKARTA - Ketegangan di internal kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi) diyakini menjadi salah satu faktor alotnya realisasi reshuffle kabinet jilid II. Ketegangan ini harusnya segera diakhiri melalui konsolidasi intensif.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti yakin reshuffle kabinet jilid II cepat terealisasi jika ketegangan di internal kabinet bisa diakhiri. Namun, reshuffle kabinet juga harus mengedepankan faktor objektivitas.

"Jokowi sebaiknya mempertahankan unsur kabinet atau menteri yang menjalankan Nawa Cita. Dan bertugas dengan baik serta profesional," ujar Ray dalam acara diskusi bertajuk, Gaduh Partai Jelang Reshuffle Jilid II: Mau Ke Mana? " di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2016)

Menurutnya, dampak dari lamanya realisasi reshuffle kabinet jilid II semakin marak polemik politik yang yang berkembang. Maka itu, Jokowi diminta segera mengakhiri polemik tersebut dengan melakukan reshuffle kabinet jilid II sesegera mungkin. "Ya antara april mei ini harusnya," ucapnya. (Baca: Reshuffle Kabinet Molor, Citra Pemerintahan Jokowi-JK Terancam)

Dia menambahkan, Jokowi juga harus tegas terhadap menteri yang tidak sejalan dengan Nawa Cita. "Bu Susi itu memiliki niat dan tujuan sesuai Nawa Cita. Tetapi cara yang digunakan, misalnya ketika melarang tegas kapal asing masuk justru membuat nelayan kita semua berteriak. Kebijakan itu dianggap kurang tepat," tandasnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9554 seconds (0.1#10.140)