Ledia Hanifa: Kader PKS Harus Siap Ditempatkan di Mana pun
A
A
A
JAKARTA - Ledia Hanifa Amaliah kembali menegaskan kesiapannya untuk menjabat Wakil Ketua DPR menggantikan Fahri Hamzah yang telah dipecat Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
Ledia mengaku siap untuk memimpin 560 anggota DPR sesuaiamanah penunjukkan langsung yang diberikan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.
“Pada dasarnya, semua kader di PKS harus siap ditempatkan di posisi mana pun. Ya, bismillah. Insya Allah, keputusan DPP pasti telah mempertimbangkan kira-kira dalam menempati posisi seperti itu akan seperti apa,” tutur Ledia melalui siaran pers Fraksi PKS DPR yang dikirim kepada Sindonews, Rabu 13 April 2016. (Baca juga: Ledia Hanifa Ganbntikan Fahri Hamzah Jadi Wakil Ketua DPR)
Menurut dia, penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua DPR yang mengoordinatori bidang kesejahteraan rakyat bukan hal yang sulit untuk dijalani. Sejak tahun 2009 Ledia sudah ditempatkan di komisi yang mengurusi bidang kesra.
“Ketika penugasan ini datang dari DPP, saya bersyukur tidak blank sama sekali. Bidang Korkesra itu kan Komisi VIII, IX, dan X. Pada periode lalu, dua tahun setengah pernah di Komisi IX, lalu di Komisi VIII menjadi anggota dan pimpinan hingga saat ini,” tutur politikus PKS dari daerah pemilihan Jawa Barat ini.
Untuk mempersiapkan hal ini, Ledia mengaku akan menampung dan mencari solusi dari setiap perbedaan pendapat yang terjadi, baik di internal pimpinan maupun anggota DPR lainnya.
Termasuk pada isu-isu sensitif yang berhubungan dengan masyarakat, seperti Kenaikan Tunjangan Anggota Dewan, Pembangunan Perpustakaan, dan RUU Tax Amnesty.
“Kalau soal perbedaan pendapat, itu kan wajar. 560 orang anggota pasti punya 560 pendapat yang mewakili partai dan masyarakatnya karena parlemen adalah sarana untuk kontestasi gagasan. Tinggal bagaimana kita mencari titik temu dan melihat mana yang lebih manfaat bagi masyarakat,” kata Ledia.
Ledia mengaku siap untuk memimpin 560 anggota DPR sesuaiamanah penunjukkan langsung yang diberikan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.
“Pada dasarnya, semua kader di PKS harus siap ditempatkan di posisi mana pun. Ya, bismillah. Insya Allah, keputusan DPP pasti telah mempertimbangkan kira-kira dalam menempati posisi seperti itu akan seperti apa,” tutur Ledia melalui siaran pers Fraksi PKS DPR yang dikirim kepada Sindonews, Rabu 13 April 2016. (Baca juga: Ledia Hanifa Ganbntikan Fahri Hamzah Jadi Wakil Ketua DPR)
Menurut dia, penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua DPR yang mengoordinatori bidang kesejahteraan rakyat bukan hal yang sulit untuk dijalani. Sejak tahun 2009 Ledia sudah ditempatkan di komisi yang mengurusi bidang kesra.
“Ketika penugasan ini datang dari DPP, saya bersyukur tidak blank sama sekali. Bidang Korkesra itu kan Komisi VIII, IX, dan X. Pada periode lalu, dua tahun setengah pernah di Komisi IX, lalu di Komisi VIII menjadi anggota dan pimpinan hingga saat ini,” tutur politikus PKS dari daerah pemilihan Jawa Barat ini.
Untuk mempersiapkan hal ini, Ledia mengaku akan menampung dan mencari solusi dari setiap perbedaan pendapat yang terjadi, baik di internal pimpinan maupun anggota DPR lainnya.
Termasuk pada isu-isu sensitif yang berhubungan dengan masyarakat, seperti Kenaikan Tunjangan Anggota Dewan, Pembangunan Perpustakaan, dan RUU Tax Amnesty.
“Kalau soal perbedaan pendapat, itu kan wajar. 560 orang anggota pasti punya 560 pendapat yang mewakili partai dan masyarakatnya karena parlemen adalah sarana untuk kontestasi gagasan. Tinggal bagaimana kita mencari titik temu dan melihat mana yang lebih manfaat bagi masyarakat,” kata Ledia.
(dam)