SM Handoko Jabat Danlanud Halim Perdanakusuma

JAKARTA - Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko resmi menjabat sebagai Komandan Landasan Udara (Danlanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menggantikan Marsma TNI Umar Sugeng Hariyono yang dirotasi menjadi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur.

Serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung Pangkoopsau I Marsekal Muda Yuyu Sutisna di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (12/4/2016).

"Kedudukan Lanud Halim sangat strategis karena berada di jantung Ibu Kota sekaligus pintu gerbang bagi penerbangan VVIP/VIP," ujar Yuyu.

Untuk itu, Yuyu menekankan agar Danlanud yang baru lebih peka dan mengedepankan keselamatan penerbangan.

"Khusus untuk keselamatan kerja, untuk zero accident memang tidak mudah tapi bisa diraih. Tidak ada toleransi apapun terhadap pelanggaran keselamatan terbang dan kerja," katanya.

Menurut Yuyu, semakin kompleks dan dinamisnya kawasan global maka perlu antisipasi yang cepat dengan ketepatan yang tajam.

"Tidak diragukan lagi, lanud ini selalu terlibat dalam berbagai kegiatan baik operasi perang dan operasi selain perang. Karenanya dengan alutsista yang dimiliki, Lanud Halim bisa menghadapi tantangan ke depan," ucapnya.

Bagi Marsekal Pertama Umar Sugeng Hariyono pengalaman menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma merupakan sesuatu yang patut disyukuri.

"Alhamdulillah semua lancar, semua pekerjaan yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik karena ada sinergitas semua elemen untuk menyukseskan Halim," ujarnya.

Umar yang menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma selama 10 bulan sejak 30 Mei 2015 lalu berharap agar penerusnya bisa melanjutkan kebijakan dan ide yang telah diberikan, baik di bidang operasi dan latihan, bidang logistik, personel.

"Halim ini punya militer sehingga semuanya adalah keamanan dan kenyamanan serta pengaturan ada di militer dalam hal ini TNI AU," ujarnya.

Sementara itu, Danlanud Halim Perdana Kusuma Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko mengungkapkan Halim merupakan pintu gerbang negara karena semua tamu negara datang melalui bandara ini.

"Halim adalah pangkalan TNI AU tipe A yang paling strategis, tamu negara, pengamanan VVIP dari sini (bandara)," kata Handoko.

Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan 1987 ini berkomitmen untuk terus melanjutkan kebijakan dan keberhasilan yang dicapai selama kepemimpinan Marsma Umar Sugeng Hariyono.

"Saya menggantikan beliau sudah empat kali, dari Danskadron, Kadisops, Danwing, dan sekarang Danlanud," katanya.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Paban IV/Bindik Spersau ini menambahkan, dirinya akan concern melakukan pembinaan kesatuan yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma. (sucipto)