PKB Sebut Ada yang Menggunting Lipatan di Koalisi Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencium aroma pilitis dalam rencana aksi unjuk rasa dari Aliansi Forum Pendamping Dana Desa (AFPDS) menuntut status perpanjangan kerja yang berakhir Maret 2016.
Salah satu indikasi adanya aroma politis, karena dalam aksi sebelumnya ada lingkaran Istana yang aktif menerima perwakilan para pengunjuk rasa.
Politikus PKB, Nihayatul Wafiroh yakin aksi unjuk rasa itu ada yang menggerakkan demi kepentingan tertentu. Bahkan dia menduga, pihak yang mendorong aksi unjuk rasa itu dari salah satu partai pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Kami sungguh tak habis pikir. Mereka sama-sama anggota dari partai koalisi justru secara terang-terangan menikam teman sendiri," ujar Nihayatul melalui siaran persnya, Jumat (8/4/2016).
Dia mengingatkan, seharusnya oknum anggota partai koalisi pendukung Jokowi-JK saling mendukung para menteri agar program pemerintahan berjalan maksimal. Sebaliknya, kata dia, bukan membuat politik gaduh, apalagi nampak menikam anggota kabinet.
"Oknum-oknum ini nampak seperti menggunting dalam lipatan," ucap politikus Senayan ini. (Baca: Penjelasan Hasto Soal PDIP Dituding Incar Kursi Menteri PKB)
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jazilul Fawaid juga mengungkapkan adanya pihak tertentu sengaja menekan Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet jilid II.
Salah satu indikasi adanya aroma politis, karena dalam aksi sebelumnya ada lingkaran Istana yang aktif menerima perwakilan para pengunjuk rasa.
Politikus PKB, Nihayatul Wafiroh yakin aksi unjuk rasa itu ada yang menggerakkan demi kepentingan tertentu. Bahkan dia menduga, pihak yang mendorong aksi unjuk rasa itu dari salah satu partai pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Kami sungguh tak habis pikir. Mereka sama-sama anggota dari partai koalisi justru secara terang-terangan menikam teman sendiri," ujar Nihayatul melalui siaran persnya, Jumat (8/4/2016).
Dia mengingatkan, seharusnya oknum anggota partai koalisi pendukung Jokowi-JK saling mendukung para menteri agar program pemerintahan berjalan maksimal. Sebaliknya, kata dia, bukan membuat politik gaduh, apalagi nampak menikam anggota kabinet.
"Oknum-oknum ini nampak seperti menggunting dalam lipatan," ucap politikus Senayan ini. (Baca: Penjelasan Hasto Soal PDIP Dituding Incar Kursi Menteri PKB)
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jazilul Fawaid juga mengungkapkan adanya pihak tertentu sengaja menekan Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet jilid II.
(kur)