BM PAN Ingatkan Reshuffle Tak Picu Politik Gaduh
A
A
A
JAKARTA - Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) mengingatkan agar wacana reshuffle Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menimbulkan kegaduhan politik baru. "Kami mengingatkan agar isu reshuffle tersebut sampai mengganggu jalannya roda pemerintahan dan memecah belah parpol pendukung pemerintah," kata Ketua Umum DPP BM PAN Yandri Susanto kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Menurut Yandri, DPP BM PAN memiliki pandangan bahwa sebaiknya reshuffle kabinet diserahkan saja kepada Presiden Jokowi. Dengan demikian, tidak akan terjadi spekulasi yang berlebihan di media. "Pada akhirnya semua orang menebak-nebak siapa yang akan diganti di kabinet," ujarnya.
Karena itu, lanjut Yandri, pihaknya ingin agar publik dan semua pihak baiknya menunggu keputusan resmi dari presiden. Sehingga, tidak ada wacana-wacana yang semakin berkembang dan hanya menyedot energi publik untuk hal-hal yang tidak produktif bagi pemerintah.
Yandri mengatakan, itu isu politik yang akan menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-V BM PAN yang akan digelar pada 8-9 April 2016 di Hotel Kartika Candra Jakarta. Rapimnas juga akan membahas isu strategis di tanah air lainnya seperti misalnya isu radikalisme yang kian masif serta, isu ekonomi.
Rapimnas BM PAN ini merupakan rapat tertinggi untuk pengambilan keputusan yang diantaranya, mengagendakan tentang pergantian pimpinan DPP BM PAN dimana, banyak kader-kader baru potensial yang muncul dan mereka semua layak memimpin BM PAN sebagai salah satu organisasi sayap PAN.
Menurut Yandri, DPP BM PAN memiliki pandangan bahwa sebaiknya reshuffle kabinet diserahkan saja kepada Presiden Jokowi. Dengan demikian, tidak akan terjadi spekulasi yang berlebihan di media. "Pada akhirnya semua orang menebak-nebak siapa yang akan diganti di kabinet," ujarnya.
Karena itu, lanjut Yandri, pihaknya ingin agar publik dan semua pihak baiknya menunggu keputusan resmi dari presiden. Sehingga, tidak ada wacana-wacana yang semakin berkembang dan hanya menyedot energi publik untuk hal-hal yang tidak produktif bagi pemerintah.
Yandri mengatakan, itu isu politik yang akan menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-V BM PAN yang akan digelar pada 8-9 April 2016 di Hotel Kartika Candra Jakarta. Rapimnas juga akan membahas isu strategis di tanah air lainnya seperti misalnya isu radikalisme yang kian masif serta, isu ekonomi.
Rapimnas BM PAN ini merupakan rapat tertinggi untuk pengambilan keputusan yang diantaranya, mengagendakan tentang pergantian pimpinan DPP BM PAN dimana, banyak kader-kader baru potensial yang muncul dan mereka semua layak memimpin BM PAN sebagai salah satu organisasi sayap PAN.
(sms)