PKB Bantah Intervensi Rekrutmen Pendamping Desa

Sabtu, 26 Maret 2016 - 22:43 WIB
PKB Bantah Intervensi Rekrutmen Pendamping Desa
PKB Bantah Intervensi Rekrutmen Pendamping Desa
A A A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR Ida Fauziyah menilai rekrutmen pendamping desa sudah sesuai prosedur dan dilaksanakan secara profesional.

Dia menegaskan tidak benar isu yang menyebut ada upaya politisasi kegiatan rekrutmen pendamping desa oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya berharap semua pihak tidak berpikir negatif tentang rekrutmen pendamping desa. Perintah partai jelas agar semua menteri dari PKB bekerja secara profesional dan mengedepankan kepentingan rakyat dan negara," tutur Ida kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/3/2016).

Ida secara tegas membantah tudingan adanya politisasi terkait kegiatan rekrutmen pendamping desa. "Sudah ada aturan mainnya terkait rekrutmen pendamping desa itu. Apalagi rekrutmen pendamping desa adalah amanah dari UU Desa yang kita tahu dilaksanakan sepenuhnya secara transparan oleh Kementerian Desa PDTT," kata Ida.

Ida menegaskan PKB sama sekali tidak ikut campur dalam kegiatan rekrutmen pendamping desa. "PKB tidak ikut-ikut, apalagi mempolitisasi segala. Jadi, kalau ada tudingan PKB melakukan campur tangan, intervensi dan mempolitisasi kegiatan rekrutmen pendamping desa, itu tidak benar," ujar Ida.

Ida menambahkan adalah hal tidak mungkin dan tidak elok apabila PKB masuk ke wilayah kerja sebuah kementerian.

"Kami memahami dan menghargai sebuah kebijakan yang dilakukan oleh sebuah kementerian. Partai manapun tidak bisa mengintervensi, campur tangan atau mempolitisasinya," tutur Ida.

Selaku Ketua Fraksi PKB DPR, Ida berharap program pembangunan desa akan berjalan baik dan memberikan hasil maksimal bagi kemajuan desa.

Dia berharap para pendamping bekerja dengan tenang dan bisa melakukan kreasi-kreasi yang dibutuhkan bagi kemajuan desa, tanpa terganggu isu-isu negatif.

"Terus terang saya khawatir dengan isu-isu yang berkembang justru akan mengganggu konsentrasi kita untuk membangun desa yang sudah lama kita idam-idamkan," tuturnya.


PILIHAN:

Usulan Bangun Perpustakaan DPR Dinilai Janggal
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9073 seconds (0.1#10.140)