Dugaan Teror Pekerja JICT, IPW Prihatin
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Port Watch (IPW) prihatin dengan adanya dugaan teror terhadap karyawan Jakarta International Container Terminal (JICT). Padahal, keamanan terhadap karyawan dan pelanggan seharusnya menjadi perhatian utama pihak JICT.
Presiden IPW, Syaiful Hasan mengingatkan dugaan teror terhadap karyawan JICT yang berdampak terhadap pelayanan kepada pelanggan harus cepat diselesaikan. Penyelesaian ini, kata dia membutuhkan sikap tegas pemerintah.
"Bukan eksploitasi kasus internal dengan karyawan. karena ada preseden soal terbongkarnya kasus perpanjangan kontrak," tandasnya.
Dia menmabahkan, dugaan teror kepada karyawan terjadi di daerah lini 1 JICT yang diklaim sebagai area steril. "Harus segera ada evaluasi. Selama ini manajemen JICT terindikasi memberikan lip service untuk perbaiki pelayanan," tandasnya.
Baca: Gugatan Praperadilan Ditolak , RJ Lino Kecewa.
Presiden IPW, Syaiful Hasan mengingatkan dugaan teror terhadap karyawan JICT yang berdampak terhadap pelayanan kepada pelanggan harus cepat diselesaikan. Penyelesaian ini, kata dia membutuhkan sikap tegas pemerintah.
"Bukan eksploitasi kasus internal dengan karyawan. karena ada preseden soal terbongkarnya kasus perpanjangan kontrak," tandasnya.
Dia menmabahkan, dugaan teror kepada karyawan terjadi di daerah lini 1 JICT yang diklaim sebagai area steril. "Harus segera ada evaluasi. Selama ini manajemen JICT terindikasi memberikan lip service untuk perbaiki pelayanan," tandasnya.
Baca: Gugatan Praperadilan Ditolak , RJ Lino Kecewa.
(kur)