Ustaz Arifin Ilham Bilang Densus 88 Zalim
A
A
A
JAKARTA - Sikap Densus 88 Mabes Polri dianggap berlebihan dalam menangkap seseorang yang dicurigai sebagai jaringan teroris. Sikap tersebut dikhawatirkan semakin menimbulkan kebencian dari kalangan muslim terhadap aparat kepolisian.
Ustaz Arifin Ilham melalui akun Facebook-nya mengingatkan Densus 88 Mabes Polri seharusnya tidak asal tangkap seseorang yang dicurigai sebagai kelompok teroris tanpa didasari bukti yang kuat. Apalagi sampai mengorbankan nyawa seseorang.
"Astagfirulllah kembali tindakan zalim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dengan dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yang baik itu. Ini negara hukum, ini teror untuk umat Islam," ujar Arifin melalui akun Facebooknya, Minggu, 13 Maret 2016.
Dia mengaku sedih melihat sikap Densus 88 sekarang dalam menangkap dan memperlakukan seseorang diduga jaringan teroris meskipun belum didasari bukti kuat. Dia menegaskan, dalam Islam tidak mengajarkan perbuatan jihad dengan cara teror dan semacamnya.
"Hati ini sangat sedih melihat kezaliman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang orang yang berbuat zalim tetapi semua penduduknya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan di media, Siyono (39) tewas setelah ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Klaten. Densus 88 Mabes Polri menangkap Siyono dengan dalih diduga kelompok teroris.
Berikut pernyataan keprihatinan utuh ustaz Arifin Ilham atas tindakan Densus 88 Mabes Polri dalam menangkap dan memperlakukan seseorang yang diduga sebagai kelompok teroris tanpa didasari bukti kuat:
Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yg baik itu, INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk umat Islam. Bukankah dg mudah menangkap lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zholim seperti ini. Ayahanda presiden, ayahanda KAPOLRI, ayahanda komandan Densus 88, ayah ayah Wakil Rakyat, semua ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini, INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yg berhak mendapat perlindungan hukum, hak yg sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan.
Sungguh ini perbuatan dosa sangat besar apalagi membunuh mu'min yg tidak berdaya. Simaklah Kalam Allah ini dg iman, "“Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dg sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS. An Nisa: 93). Rasulullah memgingatkan dg keras, "Segala dosa Allah dapat mengampuninya kecuali yang mati dalam keadaan kafir dan orang yang membunuh seorang mu’min dg sengaja" (HR Imam Ahmad).
Jangan main main dg Hukum Allah, hidup ini tidak lama, sebentar lagi kita semua akan wafat, TAKUTLAH KEPADA ALLAH! Semua kita akan bertanggung jawab atas apa yg kita perbuat di dunia sebentar ini.
Sungguh kita semua benci teroris, Islam tidak mengajarkan terorisme, jihad perang di wilayah perang, tetapi wilayah damai, seperti negeri kita tercinta ini, jihadnya, jihad da'wah bukan perang.
Wajib arifin sampaikan ini, hati ini sangat sedih melihat kezholiman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang orang yang berbuat zholim tetapi semua penduduknya, "Dan takutlah pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang berbuat zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya" (QS Al Anfal 25).
Arifin sayang semua terutama kalau ada anggota muslim Densus 88, TAKUTLAH KEPADA ALLAH dan HARI PEMBALASAN! Sungguh negeri penduduk ini merindukan aparat yang santun teladan bagi rakyatnya. Rasulullah bersabda, “Tolonglah saudaramu yang berbuat zholim atau yang dizholimi, maka seorang laki-laki berkata: wahai Rasulullah aku menolongnya jika dia dizholimi, apa pendapat anda jika ia berbuat zholim, bagaimana aku menolongnya? Rasulullah menjawab menghalangi atau mencegahnya dari kezholiman, begitulah menolongnya" (HR Turmudji), maka nasehat, da'wah dan doa adalah diantara cara menolong keduanya, terutama yg berbuat zholim. Inilah indah, mulia dan bijaknya ajaran Islam.
Suara hati anak bangsa yg mencintai keberkahan umat dan negerinya.
ALLAHUMMA ya Allah berkahi negeri kami dg kesholehan para pemimpinnya, para aparatnya dan rakyatnya...aamiin.
Ustaz Arifin Ilham melalui akun Facebook-nya mengingatkan Densus 88 Mabes Polri seharusnya tidak asal tangkap seseorang yang dicurigai sebagai kelompok teroris tanpa didasari bukti yang kuat. Apalagi sampai mengorbankan nyawa seseorang.
"Astagfirulllah kembali tindakan zalim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dengan dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yang baik itu. Ini negara hukum, ini teror untuk umat Islam," ujar Arifin melalui akun Facebooknya, Minggu, 13 Maret 2016.
Dia mengaku sedih melihat sikap Densus 88 sekarang dalam menangkap dan memperlakukan seseorang diduga jaringan teroris meskipun belum didasari bukti kuat. Dia menegaskan, dalam Islam tidak mengajarkan perbuatan jihad dengan cara teror dan semacamnya.
"Hati ini sangat sedih melihat kezaliman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang orang yang berbuat zalim tetapi semua penduduknya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan di media, Siyono (39) tewas setelah ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Klaten. Densus 88 Mabes Polri menangkap Siyono dengan dalih diduga kelompok teroris.
Berikut pernyataan keprihatinan utuh ustaz Arifin Ilham atas tindakan Densus 88 Mabes Polri dalam menangkap dan memperlakukan seseorang yang diduga sebagai kelompok teroris tanpa didasari bukti kuat:
Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yg baik itu, INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk umat Islam. Bukankah dg mudah menangkap lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zholim seperti ini. Ayahanda presiden, ayahanda KAPOLRI, ayahanda komandan Densus 88, ayah ayah Wakil Rakyat, semua ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini, INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yg berhak mendapat perlindungan hukum, hak yg sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan.
Sungguh ini perbuatan dosa sangat besar apalagi membunuh mu'min yg tidak berdaya. Simaklah Kalam Allah ini dg iman, "“Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dg sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS. An Nisa: 93). Rasulullah memgingatkan dg keras, "Segala dosa Allah dapat mengampuninya kecuali yang mati dalam keadaan kafir dan orang yang membunuh seorang mu’min dg sengaja" (HR Imam Ahmad).
Jangan main main dg Hukum Allah, hidup ini tidak lama, sebentar lagi kita semua akan wafat, TAKUTLAH KEPADA ALLAH! Semua kita akan bertanggung jawab atas apa yg kita perbuat di dunia sebentar ini.
Sungguh kita semua benci teroris, Islam tidak mengajarkan terorisme, jihad perang di wilayah perang, tetapi wilayah damai, seperti negeri kita tercinta ini, jihadnya, jihad da'wah bukan perang.
Wajib arifin sampaikan ini, hati ini sangat sedih melihat kezholiman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang orang yang berbuat zholim tetapi semua penduduknya, "Dan takutlah pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang berbuat zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya" (QS Al Anfal 25).
Arifin sayang semua terutama kalau ada anggota muslim Densus 88, TAKUTLAH KEPADA ALLAH dan HARI PEMBALASAN! Sungguh negeri penduduk ini merindukan aparat yang santun teladan bagi rakyatnya. Rasulullah bersabda, “Tolonglah saudaramu yang berbuat zholim atau yang dizholimi, maka seorang laki-laki berkata: wahai Rasulullah aku menolongnya jika dia dizholimi, apa pendapat anda jika ia berbuat zholim, bagaimana aku menolongnya? Rasulullah menjawab menghalangi atau mencegahnya dari kezholiman, begitulah menolongnya" (HR Turmudji), maka nasehat, da'wah dan doa adalah diantara cara menolong keduanya, terutama yg berbuat zholim. Inilah indah, mulia dan bijaknya ajaran Islam.
Suara hati anak bangsa yg mencintai keberkahan umat dan negerinya.
ALLAHUMMA ya Allah berkahi negeri kami dg kesholehan para pemimpinnya, para aparatnya dan rakyatnya...aamiin.
(kur)