Pengamat: Isu Mahar Politik di Pemilu Sulit Dikonfirmasi

Sabtu, 12 Maret 2016 - 19:48 WIB
Pengamat: Isu Mahar Politik di Pemilu Sulit Dikonfirmasi
Pengamat: Isu Mahar Politik di Pemilu Sulit Dikonfirmasi
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik Populi Center Tommi Legowo mengatakan, susah mengukur soal isu mahar politik yang harus disetor calon kepada partai politik (Parpol) dalam ajang politik pemilu maupun pilkada.

"Jadi, mahar politik jadi cerita berkembang di masyarakat, sulit kita mengkonfirmasi," jelas Tommi saat diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).

Menurutnya, sulit untuk mendeteksi keberadaan uang yang masuk ke parpol. Lanjut dia, parpol bisa berdalih uang tersebut adalah kas partai.

"Di lapangan kita tidak menampik ada calo-calo politik menghubungi orang-orang yang mau maju, meminta uang stimulus," ujarnya.

Maka itu, kewajiban parpol dan calon untuk menjelaskan kepada masyarakat soal 'ongkos politik' yang bakal digunakan untuk pemilu dan pilkada. Menurutnya, isu money politic akan hilang jika mekanisme keuangan parpol dikontrol secara jelas.

"Kita sampai dengan saat ini, yang namanya mahar menjadi cerita masyarakat. Mahar selalu diasosiasikan dengan biaya tinggi. Mengelola parpol biaya tinggi," papar Tommi.

PILIHAN:

Tarik Minat Mahasiswa, British Council Gelar Pameran di 3 Kota

Biaya Kuliah di Inggris Diklaim Lebih Murah dari Australia
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9412 seconds (0.1#10.140)