Pemerintah Dinilai Tak Semangat Dorong Munas Golkar
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dinilai sudah tidak bersemangat mendorong penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Pemerintah dinilai tidak besemangat mendorong munas lantaran sudah mendapatkan keinginannya, yakni memperoleh dukungan Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical).
Partai Golkar telah menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Jokowi-JK dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarat pada Senin 26 Januari 2016.
Dukungan itu ditunjukan secara simbolik melalui plakat yang diserahkan Ical kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan. (Baca juga: Sah, Golkar Dukung Pemerintah)
Politikus Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari berpendapat penyelenggaraan Munas justru akan membuat bimbang Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut dia, pemerintah khawatir apabila munas Golkar justru menghasilkan kepengurusan Golkar yang tidak mendukung pemerintah. "Kalau DPP Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie, pemerintah sudah yakin. Tapi kalu kemudian ada kepengurusan baru, malahan ini dukung apa tidak," kata Hajriyanto di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Dengan dukungan Golkar di bawah kepemimpinan Ical, kata dia, saat ini pemerintah tidak mempunyai kepentingan bagi terselenggaranya Munas untuk pembaruan partai.
"Ketika kepentingan pemerintah itu sudah diperoleh maka pemerintah juga tidak akan bersemangat untuk mendorong-dorong Munas, itulah mengapa kemudian (perwakilan) pemerintah datang di acara Rapimnas (Golkar) kemarin," tuturnya.
PILIHAN:
DPR Ingin Revisi UU Terorisme Segera Rampung
Pemerintah dinilai tidak besemangat mendorong munas lantaran sudah mendapatkan keinginannya, yakni memperoleh dukungan Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical).
Partai Golkar telah menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Jokowi-JK dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarat pada Senin 26 Januari 2016.
Dukungan itu ditunjukan secara simbolik melalui plakat yang diserahkan Ical kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan. (Baca juga: Sah, Golkar Dukung Pemerintah)
Politikus Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari berpendapat penyelenggaraan Munas justru akan membuat bimbang Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut dia, pemerintah khawatir apabila munas Golkar justru menghasilkan kepengurusan Golkar yang tidak mendukung pemerintah. "Kalau DPP Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie, pemerintah sudah yakin. Tapi kalu kemudian ada kepengurusan baru, malahan ini dukung apa tidak," kata Hajriyanto di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Dengan dukungan Golkar di bawah kepemimpinan Ical, kata dia, saat ini pemerintah tidak mempunyai kepentingan bagi terselenggaranya Munas untuk pembaruan partai.
"Ketika kepentingan pemerintah itu sudah diperoleh maka pemerintah juga tidak akan bersemangat untuk mendorong-dorong Munas, itulah mengapa kemudian (perwakilan) pemerintah datang di acara Rapimnas (Golkar) kemarin," tuturnya.
PILIHAN:
DPR Ingin Revisi UU Terorisme Segera Rampung
(dam)