Kapal FV Viking Buruan Interpol Tangkapan TNI AL Akan Ditenggelamkan

Selasa, 08 Maret 2016 - 22:03 WIB
Kapal FV Viking Buruan Interpol Tangkapan TNI AL Akan Ditenggelamkan
Kapal FV Viking Buruan Interpol Tangkapan TNI AL Akan Ditenggelamkan
A A A
JAKARTA - ‎Kapal perang Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) KRI Sultan Thaha Saifudin-376, berhasil menangkap kapal FV Viking berbendera Nigeria yang menjadi target operasi interpol Norwegia saat memasuki perairan Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama M Zainuddin mengatakan, penangkapan itu merupakan hasil kerja sama dengan ILO IFC Singapura. Selanjutnya, Tim WFQR IV Koarmabar bekerja sama dengan Wing Udara 2 Tanjungpinang berhasil menemukan keberadaan kapal asing tersebut.

"Kapal tersebut berhasil ditangkap KRI Sultan Thaha Saifudin di 12.5 nautical mile perairan utara Berakit, Kepulauan Riau. Kapal dengan nakhoda Huan Venesa warga negara Chili dan diawaki oleh 11 ABK itu selanjutnya dikawal menuju Tanjung Uban," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Menurut Zainuddin, dari informasi Purple Notice Interpol Norwegia, kapal tersebut sudah 13 kali ganti nama, 12 kali ganti bendera dan 8 kali ganti call sign. Modusnya, kapal tersebut diduga melanggar hukum nasional dan peraturan serta konvensi internasional dan terlibat dalam penipuan yang berhubungan dengan kejahatan perikanan.

"Keberhasilan penangkapan kapal buruan interpol tersebut ini mendapat ucapan selamat dari Komandan Maritime Security Task Force (Komandan MSTF) di Singapura. Bahkan Menteri KKP Susi Pudjiastuti memerintahkan untuk segera mengevakuasi ABK dan segera dipersiapkan proses hukum untuk penenggelamannya," tegasnya.

Selanjutnya, kapal FV Viking dari Tanjung Uban, Kepri diberangkatkan ke Jakarta. Saat ini kapal tersebut telah bersandar di Dermaga JICT, Tanjungpriok.

"Status kapal tersebut sudah diserahkan kepada Satgas 115 dan menunggu penetapan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang guna proses penenggelaman," ujar Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi saat meninjau keberadaan kapal tersebut, hari ini.

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Arie Henrycus Sembiring, Pangarmabar Laksamana Muda Ahmad Taufiqurrahman. ‎Sementara itu, delapan orang tim interpol dari Norwegia, Afrika Selatan, dan Canada akan melihat langsung kapal tersebut pada Rabu (9/3/2016) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

PILIHAN:

Kubu Agung Laksono Sikapi Positif Pengunduran Munaslub Golkar

KPK Tetapkan Petinggi BUMN Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Pupuk
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5080 seconds (0.1#10.140)