Menkes Imbau Dampak Perubahan Iklim pada Musim Haji di Arab Saudi

Rabu, 02 Maret 2016 - 16:13 WIB
Menkes Imbau Dampak...
Menkes Imbau Dampak Perubahan Iklim pada Musim Haji di Arab Saudi
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengimbau agar para petugas kesehatan haji proaktif menghadapi dampak perubahan iklim ketika pelaksanaan ibadah haji di bulan September 2016 mendatang.

Pasalnya, pada bulan Mei hingga Oktober merupakan siklus panas di Arab Saudi. Sementara, puncak tertingginya akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.

"Suhu rata-rata 43 derajat celcius, kelembaban kurang dari 30% jauh berbeda dengan Indonesia dan akan berdampak pada kesehatan haji akibat perubahan iklim," papar Nila dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews, Rabu (2/3/2016).

Nila mengungkapkan, beberapa faktor alam yang akan menjadi kendala dalam menjaga kesehatan jamaah haji Indonesia. Seperti udara panas dan angin kencang.

"Angin, akan menyebarkan debu dan badai gurun berpotensi menyebabkan kecelakaan dan gangguan pernafasan," ungkapnya.

Penyakit yang bersumber dari binatang dan melalui udara seperti MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) juga tetap menjadi perhatian. Begitu pula dengan potensi serangan panas mendadak atau heat stroke, yang menjadi ancaman serius bagi jamaah haji Indonesia beberapa tahun terakhir.

"Keseluruhan kondisi harus menjadi kewaspadaan bersama dan menjadi faktor risiko mengatasi kesehatan haji mendatang. Dua tahun sebelumnya heat stroke menurun dan ini memang bukan pekerjaan yang ringan. Kemenkes harus proaktif dan tugas para dokter menyosialisasikan dengan jalan promotif dan preventif," jelasnya.

Upaya promotif dan preventif dilakukan dengan memetakan jamaah usia lanjut dengan penyakit degeneratif, kurang gizi, dan potensi gangguan jiwa ketika di Arab Saudi. Begitu pula dengan pemakaian obat tertentu oleh jamaah haji yang harus diawasi.

"Tahun lalu sebanyak 60,09% jamaah memiliki risiko tinggi. Maka, sejak tahun lalu dimulai dengan pemeriksaan rutin berdasarkan daftar jamaah dari Kementerian Agama," tambahnya.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil berharap, dengan hadirnya PERDOKHI bisa menjangkau pelayanan kesehatan jemaah haji dengan lebih baik.

"Saya acungi jempol sikap petugas kesehatan haji dengan penuh empati pada jamaah. Saya juga berharap kehadiran PERDOKHI menjangkau pelayanan kesehatan jamaah haji dengan lebih responsif," harap Djamil.

PILIHAN:
PDIP Kritik Menteri Jokowi yang Sibuk Berseteru

Istana Minta Menteri Kabinet Kerja Jangan Suka Dahului Presiden
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8401 seconds (0.1#10.140)