Timses Ade Komarudin Sebut Ada Calon Ketum Golkar Tak Serius
A
A
A
JAKARTA - Dari sejumlah nama bakal calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar yang beredar belakangan ini diyakini ada beberapa diantaranya tidak serius merebut kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Diketahui, sejumlah nama bakal calon ketua umum Partai Golkar diantaranya adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartanto, Idrus Marham, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso dan Aziz Syamsuddin.
Anggota Tim Sukses (Timses) Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin, Bambang Soesatyo meminta agar membedakan antara bakal calon ketua umum yang serius dengan yang sekadar tak serius.
"Lihat calon hore-hore sama calon serius, itu aja. Kalau calon hore-hore ya cuma ngomong mau maju tapi enggak ke daerah," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2016).
Namun, wakil ketua umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) ini enggan membeberkan siapa saja bakal calon ketua umum Partai Golkar yang tak serius itu.
PILIHAN:
Tujuh Agenda Utama Airlangga Hartarto untuk Golkar
Panglima TNI Instruksikan Pembersihan Prajurit dari Narkoba Sampai Juni
Diketahui, sejumlah nama bakal calon ketua umum Partai Golkar diantaranya adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartanto, Idrus Marham, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso dan Aziz Syamsuddin.
Anggota Tim Sukses (Timses) Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin, Bambang Soesatyo meminta agar membedakan antara bakal calon ketua umum yang serius dengan yang sekadar tak serius.
"Lihat calon hore-hore sama calon serius, itu aja. Kalau calon hore-hore ya cuma ngomong mau maju tapi enggak ke daerah," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2016).
Namun, wakil ketua umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) ini enggan membeberkan siapa saja bakal calon ketua umum Partai Golkar yang tak serius itu.
PILIHAN:
Tujuh Agenda Utama Airlangga Hartarto untuk Golkar
Panglima TNI Instruksikan Pembersihan Prajurit dari Narkoba Sampai Juni
(kri)