Golkar Butuh Pemimpin yang Fresh
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang lebih fresh, memiliki visi baru, dan bebas dari konflik internal. Partai Golkar juga membutuhkan karakter kepemimpinan kuat, manajerial dan jaringan luas serta kapabilitas tinggi.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, kreteria yang disebutkan itu ada pada kader muda.
"Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur 40-60 untuk pemimpin bangsa dan Golkar. Saya berpandangan kenapa tidak umur 40-50 saja," ucap Doli ketika berbincang dengan Sindonews melalui sambungan telepon, Kamis, 25 Februari 2016.
Dia meyakini, semakin muda pemimpin partai, semakin memahami dan dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemilih yang mayoritas pemilih muda dan pemula. Kita harus melupakan bahwa seorang ketua umum harus seorang saudagar. Tesis itu sudah runtuh dengan kepemimpinan saat ini," tandasnya.
Munas Partai Golkar rencananya dilaksanakan pada pertengahan April mendatang di Jakarta. Munas kali ini semakin menarik perhatian publik, karena dampak konflik internal berkepanjangan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono masih menyelimuti internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Baca: Enam Figur Ini Akan Bersaing Rebut Kursi Ketua Umum Golkar.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, kreteria yang disebutkan itu ada pada kader muda.
"Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur 40-60 untuk pemimpin bangsa dan Golkar. Saya berpandangan kenapa tidak umur 40-50 saja," ucap Doli ketika berbincang dengan Sindonews melalui sambungan telepon, Kamis, 25 Februari 2016.
Dia meyakini, semakin muda pemimpin partai, semakin memahami dan dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemilih yang mayoritas pemilih muda dan pemula. Kita harus melupakan bahwa seorang ketua umum harus seorang saudagar. Tesis itu sudah runtuh dengan kepemimpinan saat ini," tandasnya.
Munas Partai Golkar rencananya dilaksanakan pada pertengahan April mendatang di Jakarta. Munas kali ini semakin menarik perhatian publik, karena dampak konflik internal berkepanjangan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono masih menyelimuti internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Baca: Enam Figur Ini Akan Bersaing Rebut Kursi Ketua Umum Golkar.
(kur)