Angka Kemiskinan Meningkat, Pemerintah Perlu Program Luar Biasa

Rabu, 17 Februari 2016 - 09:49 WIB
Angka Kemiskinan Meningkat,...
Angka Kemiskinan Meningkat, Pemerintah Perlu Program Luar Biasa
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Fikri Fakih menegaskan persoalan kemiskinan tidak bisa diselesaikan dengan program yang biasa saja.

Pasalnya, kata dia, kemiskinan adalah persoalan yang selalu menjadi momok sehingga diperlukan langkah yang tidak biasa.

“Sebagai contoh Program Keluarga Harapan (PHK) yang selalu diandalkan pemerintah pusat dalam pengentasan kemiskinan. Faktanya, program tersebut belum memberikan dampak signifikan, bahkan sebaliknya dalam dua tahun terakhir angka kemiskinan justru meningkat,” ujar Fikri melalui keterangan pers Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Sindonews, Rabu (17/2/2016).

Hal itu diungkapkan Fikri saat melakukan Rapat Kerja (raker) bersama Menteri Sosial di Senayan, Jakarta, Selasa 16 Februari 2016.

Diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan hingga September 2015 mencapai 28,51 juta orang atau 11,13% dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014.

Oleh karena itu, Fikri mengusulkan agar program PKH tidak lagi bertujuan untuk membuat ketergantungan masyarakat. Tapi, kata dia, seharusnya membuat program yang menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat.

“Kemensos perlu memiliki skema program untuk menanggulangi dampak negatif, seperti ketergantungan masyarakat,” katanya.


PILIHAN:

Korban Minta Jaksa Agung Lanjutkan Kasus Novel Baswedan
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)