21 DPD Tolak Munaslub, Ical Minta Waktu Salat Istikharah

Senin, 25 Januari 2016 - 01:48 WIB
21 DPD Tolak Munaslub, Ical Minta Waktu Salat Istikharah
21 DPD Tolak Munaslub, Ical Minta Waktu Salat Istikharah
A A A
JAKARTA - Pembacaan pandangan umum dari 44 DPD I Partai Golkar berserta organsisai pendiri dan organisasi sayap terkait pelaksanaan Munas dan Munas Luar Biasa (Munaslub) telah usai.

Hasil dari pembacaan pandangan-pandangan tersebut justu banyak yang meminta tidak dilakukannya Munaslub.

Dari total 44 DPD dan organisasi pendiri serta sayap, 21 menolak, sedangkan sisanya ada yang setuju dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPD dan Ical sebagai Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali.

Sehingga atas dasar itu, Ical meminta waktu dan memohon kepada seluruh kader baik dari DPD tingkat I maupun organisasi pendiri dan sayap untuk memberikan kesempatan terhadap dirinya melakukan salat Istikharah guna memikirkan hal yang baik untuk partainya.

"Saya memohon waktu Salat Istikharah, untuk memikirkan apa yang baik untuk kita," ujar Ical di Jakarta Convention Center (JCC), Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016) dini hari.

Ical menilai, apabila Munaslub tidak terselenggara, maka akan banyak resiko yang diterima oleh partai Golkar ke depan.

Misalnya, apabila Golkar disahkan bulan Juni maka resikonya partai beringin tidak akan dapat mengikuti Pilkada.

"Kalaupun ada satu Munas (yang diselanggarakan), meskipun tak sesuai dengan AD/ART, yang akan dilakukan tim transisi," tegas Ical.

Dia pun tak mau mengambil resiko kembali, jika memang Munas akan dilaksanakan oleh tim transisi tersebut, ternyata pemerintah mendukungnya.

"Saya tidak bisa membaca apa yang diambil pemerintah, pada puncaknya jika terjadi Munas (yang dilakukan tim transisi) yang katanya akan diselenggaran bulan Maret, sesuai dengan keputusan Mahkamah Partai yang sebenarnya sudah tidak berlaku lagi," tutur Ical.

Di tempat yang sama politikus Partai Golkar M. Misbakhun mengatakan, Ical menyerahkan apa yang terbaik untuk partai beringin kepada sang khalik. "Beliau menyerahkan dengan Istikharah. Menyerahkan kepada panduan ilahi," ucap Misbakhun.

Dia pun berkeyakinan, apa yang dihasilkan nanti, adalah kebijaksanaan Ical. "Itu (pengambilan keputusan) butuh wisdom (kebijaksanaan). Yakin nanti akan keluar wisdom," tegas Misbakhun.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid mengatakan apa yang disampaikan Ical adalah sebuah solusi.

"Sampai detik ini, Ical menawarkan sebuah solusi. Belum ada keputusan hari ini. Pasti besok teman di DPD I akan berdiskusi. Saya jamin besok tidak akan ada voting," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6183 seconds (0.1#10.140)