DPR: Beri Kesempatan Eks Pengikut Gafatar Perbaiki Diri

Jum'at, 22 Januari 2016 - 13:16 WIB
DPR: Beri Kesempatan...
DPR: Beri Kesempatan Eks Pengikut Gafatar Perbaiki Diri
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay meminta kepada masyarakat memberikan ruang dan peluang bagi mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang baru dipulangkan untuk berubah dan memperbaiki diri.

Dia berharap seluruh eks pengikut Gafatar bisa kembali menjalani kehidupannya layaknya warga negara lainnya. Apalagi, kata dia, banyak pengikut Gafatar yang disinyalir tidak sadar terseret pada gerakan tersebut.

"Ini momentum tepat untuk merangkul mereka. Ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembalikan mereka ke keluarganya di daerah asal," kata Saleh melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Jumat (22/1/2016).

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus disikapi menanggapi kepulangan eks pengikut Gafatar. Pertama, kata dia, meminta masyarakat di daerah asal menerima mereka kembali dengan tangan terbuka.

Dia mengingatkan tidak boleh ada perlakuan diskriminatif atau melihat mantan pengikut Gafatar sebagai orang lain. Pasalnya, menurut Saleh, mantan pengikut Gafatar perlu diajak berbaur kembali dengan masyarakat

"Mereka itu kan bukan pelaku kriminal. Jangan-jangan mereka ini juga adalah korban. Tidak sadar sudah masuk kelompok yang menyimpang," ucap Saleh.

Kedua, kata dia, Saleh meminta pemerintah menjaga dan memastikan keselamatan dan keamanan mereka jika kembali ke daerahnya. Oleh karena itu, lanjut dia, aparat kepolisian harus diberitahu mengenai data-data eks pengikut Gafatar.

"Dengan begitu, kepolisian setempat dapat memantau keberadaan mereka secara," tutur Saleh.

Ketiga, pemerintah diminta untuk memikirkan untuk menyediakan pekerjaan bagi mantan pengikut Gafatar.

Menurut Saleh, banyak program pemerintah yang bisa diberikan kepada eks pengikut Gafatar antara lain Kelompok Usaha Bersama (KUbe), Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Kementerian Sosial.

"Saya yakin sebagian di antara mereka yang bergabung justru karena faktor ekonomi. Ini harus diselesaikan. Pemerintah diminta untuk intervensi dengan program-program yang ada," tutur Saleh.

Keempat, para pemuka agama harus melakukan pembinaan dalam hal pemahaman dan pengamalan agama. Saleh mengatakan perlu ada pembinaan agar mantan pengikut Gafatar tidak kembali terjerumus dalam kelompok-kelompok yang menyimpang.

Menurut dia, bekala pengetahuan agama dapat menghidari masyarakat untuk mengikuti ajaran yang tidak benar. "Saya kira Kementerian Agama bisa bekerja sama dengan pemuka agama di daerah. Perlu dilakukan fasilitasi dan pendampingan. Diharapkan mereka bisa segera 'pulih' dan kembali normal seperti sebelumnya," kata Saleh.


PILIHAN:

Jokowi Diminta Laksanakan Rekomendasi Pansus Pelndo II
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)