Penanganan Kasus Dana Bansos di Kejagung Dipertanyakan
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mempertanyakan penanganan kasus dana bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung). Kejagung dianggap tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut.
Pasalnya dari laporan masyarakat ke DPR, ungkap Nasir, banyak yang mengeluhkan Kejagung hanya memproses kasus dana bansos yang terjadi di kota, tapi di desa diabaikan.
"Dana bansos ada di semua pemerintahan provinsi dan kabupaten kota. Diduga dana bansos banyak yang menyimpang. Barangkali perlu diperhatikan Kejaksaan," ujar Nasir dalam rapat Komisi III bersama Jaksa Agung HM Prasetyo di Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Maka itu Nasir meminta agar jangan ada kesan bahwa Kejagung tebang pilih, namun bukan berarti juga Kejaksaan mencari-cari masalah.
"Kok di kota diproses, sementara di desa tenang-tenang saja. Padahal angkanya fantastis juga," tandas Nasir.
Pilihan:
2 Aktor Skandal Freeport Mundur, Sekarang Giliran Sudirman Said
Pasalnya dari laporan masyarakat ke DPR, ungkap Nasir, banyak yang mengeluhkan Kejagung hanya memproses kasus dana bansos yang terjadi di kota, tapi di desa diabaikan.
"Dana bansos ada di semua pemerintahan provinsi dan kabupaten kota. Diduga dana bansos banyak yang menyimpang. Barangkali perlu diperhatikan Kejaksaan," ujar Nasir dalam rapat Komisi III bersama Jaksa Agung HM Prasetyo di Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Maka itu Nasir meminta agar jangan ada kesan bahwa Kejagung tebang pilih, namun bukan berarti juga Kejaksaan mencari-cari masalah.
"Kok di kota diproses, sementara di desa tenang-tenang saja. Padahal angkanya fantastis juga," tandas Nasir.
Pilihan:
2 Aktor Skandal Freeport Mundur, Sekarang Giliran Sudirman Said
(maf)