TNI Kerahkan Dua Kapal Perang Angkut Pengikut Gafatar
A
A
A
JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengerahkan sejumlah kapal perang untuk mengevakuasi pengikut Gerakan Fadjar Nusantara (Gafatar) yang saat ini berada di Kalimantan.
"Sesuai dengan permintaan pemerintah daerah, gubernur maka kami akan mengirimkan kapal untuk mengangkut para pengungsi," tutur Panglima TNI usai memberikan keterangan terkait final turnamen Piala Jenderal Soedirman, di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Panglima menyebutkan, sebanyak dua kapal perang milik TNI AL akan dikirim untuk mengangkut para pengungsi. Menurut dia, masing-masing kapal mampu menampung sekitar 700 orang.
"Tapi kalau satu cukup, yang satu lagi akan digunakan sebagai cadangan. Kapal yang dikerahkan jenis landing ship tank," ujarnya.
Kepala Dinas Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainudin mengatakan, TNI AL menyiapkan dua kapal perang yaitu, KRI Teluk Bone dan KRI Teluk Gilimanuk.
"Rencana evakuasi ke Jawa Tengah akan menggunakan KRI Teluk Bone. Saat ini kapal masih berada di Kolinlamil menunggu proses administrasi," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima hingga hari ini, kata Zainudin, kondisi akhir jumlah pengikut kelompok Gafatar yang berada di kamp penampungan sebanyak 1.529 jiwa.
Mereka tersebar di dua lokasi yakni, Kamp Bekangdam XII/Tanjungpura, Kabupaten Mempawah dan Kamp Kuburaya.
Zainudin menyebutkan, jumlah pengungsi di Kamp Bekangdam XII/Tanjungpura Kabupaten Mempawah tercatat sebanyak 318 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.119 orang. Terdiri dari 370 laki-laki, 312 perempuan dan 437 anak-anak. Sedangkan di Kamp Kuburaya jumlah pengungsi sebanyak 112 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 410 jiwa.
"Dukungan logistik selama penampungan didukung Pemprov Kalimantan Barat. Untuk dapur lapangan diselenggarakan oleh Bekangdam XII/Tpr," ucapnya. (sucipto)
PILIHAN:
Lawan KPK, RJ Lino Ajukan Empat Saksi dan Tujuh Ahli
"Sesuai dengan permintaan pemerintah daerah, gubernur maka kami akan mengirimkan kapal untuk mengangkut para pengungsi," tutur Panglima TNI usai memberikan keterangan terkait final turnamen Piala Jenderal Soedirman, di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Panglima menyebutkan, sebanyak dua kapal perang milik TNI AL akan dikirim untuk mengangkut para pengungsi. Menurut dia, masing-masing kapal mampu menampung sekitar 700 orang.
"Tapi kalau satu cukup, yang satu lagi akan digunakan sebagai cadangan. Kapal yang dikerahkan jenis landing ship tank," ujarnya.
Kepala Dinas Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainudin mengatakan, TNI AL menyiapkan dua kapal perang yaitu, KRI Teluk Bone dan KRI Teluk Gilimanuk.
"Rencana evakuasi ke Jawa Tengah akan menggunakan KRI Teluk Bone. Saat ini kapal masih berada di Kolinlamil menunggu proses administrasi," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima hingga hari ini, kata Zainudin, kondisi akhir jumlah pengikut kelompok Gafatar yang berada di kamp penampungan sebanyak 1.529 jiwa.
Mereka tersebar di dua lokasi yakni, Kamp Bekangdam XII/Tanjungpura, Kabupaten Mempawah dan Kamp Kuburaya.
Zainudin menyebutkan, jumlah pengungsi di Kamp Bekangdam XII/Tanjungpura Kabupaten Mempawah tercatat sebanyak 318 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.119 orang. Terdiri dari 370 laki-laki, 312 perempuan dan 437 anak-anak. Sedangkan di Kamp Kuburaya jumlah pengungsi sebanyak 112 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 410 jiwa.
"Dukungan logistik selama penampungan didukung Pemprov Kalimantan Barat. Untuk dapur lapangan diselenggarakan oleh Bekangdam XII/Tpr," ucapnya. (sucipto)
PILIHAN:
Lawan KPK, RJ Lino Ajukan Empat Saksi dan Tujuh Ahli
(dam)