PDIP Geram Kadernya Ditangkap KPK
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto marah dan geram mendengar kabar salah satu kader PDIP ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tiga minggu yang lalu kami kirim peringatan melalui SMS dan surat tertulis agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindak pidana korupsi," kata Hasto melalui pers rilis, Kamis (14/1/2016) dini hari.
Hasto mengaku belum mendapat kepastian soal kabar penangkapan kader PDIP berinisial DWP. Namun, Hasto memastikan jika benar yang ditangkap KPK adalah kader PDIP, maka sanksi pemecatan segera diberikan.
"Dengan demikian yang bersangkutan bukan anggota PDIP lagi," tegas Hasto. Atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat Rakernas I, Hasto menuturkan, sudah mengumumkan kepada seluruh peserta Rakernas melalui rapat paripurna dengan mengingatkan kembali terhadap kasus yang menimpa Adriansyah.
"Ini benar-benar pelanggaran disiplin sangat berat. DPP PDIP akan mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat lagi," tuturnya. (Baca: Tangkapan KPK Jenis Kakap & Teri, Satu Orang Berinisial DWP)
Terkait pendanaan kegiatan partai, Hasto mengklaim PDIP sudah membangun sistem gotong royong dan audit periodik oleh akuntan publik. Sehingga, hal tersebut meminimalisir terjadinya tindakan korupsi.
"Apa yang diduga dilakukan anggota dewan tersebut, selain sangat tidak patut, juga menunjukkan bagaimana kerusakan mental hanya untuk memperkaya diri," pungkasnya.
"Tiga minggu yang lalu kami kirim peringatan melalui SMS dan surat tertulis agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindak pidana korupsi," kata Hasto melalui pers rilis, Kamis (14/1/2016) dini hari.
Hasto mengaku belum mendapat kepastian soal kabar penangkapan kader PDIP berinisial DWP. Namun, Hasto memastikan jika benar yang ditangkap KPK adalah kader PDIP, maka sanksi pemecatan segera diberikan.
"Dengan demikian yang bersangkutan bukan anggota PDIP lagi," tegas Hasto. Atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat Rakernas I, Hasto menuturkan, sudah mengumumkan kepada seluruh peserta Rakernas melalui rapat paripurna dengan mengingatkan kembali terhadap kasus yang menimpa Adriansyah.
"Ini benar-benar pelanggaran disiplin sangat berat. DPP PDIP akan mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat lagi," tuturnya. (Baca: Tangkapan KPK Jenis Kakap & Teri, Satu Orang Berinisial DWP)
Terkait pendanaan kegiatan partai, Hasto mengklaim PDIP sudah membangun sistem gotong royong dan audit periodik oleh akuntan publik. Sehingga, hal tersebut meminimalisir terjadinya tindakan korupsi.
"Apa yang diduga dilakukan anggota dewan tersebut, selain sangat tidak patut, juga menunjukkan bagaimana kerusakan mental hanya untuk memperkaya diri," pungkasnya.
(whb)