PKS Harus Hati-hati Agar Tak Dicap Partai Oportunis

Rabu, 13 Januari 2016 - 11:24 WIB
PKS Harus Hati-hati Agar Tak Dicap Partai Oportunis
PKS Harus Hati-hati Agar Tak Dicap Partai Oportunis
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diingatkan untuk mengatasi perbedaan dengan tidak saling pecat memecat antarkader. Jika hal tersebut tetap dilakukan, maka akan memberi peluang terjadinya ketidakpuasaan.

Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesa (LIPI) Siti Zuhro mengingatkan, agar PKS fokus menghadapi Pilkada Serentak 2017. Di mana seperti biasa nampaknya PKS akan mengusung calon sendiri serta Pemilu 2019.

Mumpung kata Siti saat ini PKS tidak berada di dalam kekuasaan, PKS bisa fokus untuk dirinya untuk menata ulang partainya.

"Kalau belajar dari partai yang tidak berada kekuasaan yang merasa terancam untuk diintervensi, maka seharusnya yang dilakukan PKS adalah dengan merapatkan barisan," ujar Siti saat dihubungi, Rabu (13/1/2016).

Siti mengatakan, PKS harus mengingat bagaimanapun sebagai partai yang berjubah agama, harus benar-benar bersikap hati-hati agar tidak dicap sebagai partai oportunis.

"Sebagai partai agama, maka kalau percaya akan kebesaran Tuhan, maka tidak mungkin PKS terombang-ambing," tegas Siti.

Sebagai partai berbasis Islam, PKS kata dia, memiliki tanggung jawab yang besar sebagai partai dakwah, partai yang menjadi rahmat bagi semua umat dan partai amar maruf nahi mungkar.

"Sekarang bagaimana bisa dianggap seperti itu kalau internalnya saja ribut,” tandas Siti.

Pilihan:

PKS Bisa Dibubarkan jika Copot Fahri Hamzah
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5611 seconds (0.1#10.140)