Tuding JK Bikin Gaduh, Masinton Ditegur PDIP
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menegur kadernya Masinton Pasaribu yang terlalu keras mengkriti Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Atas dasar itu JK enggan melaporkan politikus PDIP itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dengan delik pencemaran nama baik.
"Enggak, sudah ditegur sama PDIP," ujar JK di Kantornya, Jakarta, Senin (21/12/2015).
JK memahami, kritikan keras yang dilontarkan kepada dirinya bukan murni aspirasi Masinton Pasaribu. Dia yakin Masinton Pasaribu tidak mengerti substansi dari kritik yang dilontarkannya itu.
"Ya sudahlah kasihan anak muda itu jadi corong oleh siapa-siapa itu. Siapa yang pakai dia jadi corong-corong macam itu, kan enggak ngerti soal kan," ucapnya.
Sebelumnya, dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 20 Desember 2015, politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai JK sebagai pusat kegaduhan pemerintah belakangan ini.
Kegaduhan yang dimaksud mulai dari proyek listrik 35 ribu watt, penggeledahan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri terhadap ruangan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II RJ Lino yang berujung pada pergeseran jabatan Komjen Budi Waseso dari Kabareskrim ke Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), serta kisruh perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Baca: Politikus PDIP Masinton Pasaribu Sebut JK Sumber Kegaduhan.
Atas dasar itu JK enggan melaporkan politikus PDIP itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dengan delik pencemaran nama baik.
"Enggak, sudah ditegur sama PDIP," ujar JK di Kantornya, Jakarta, Senin (21/12/2015).
JK memahami, kritikan keras yang dilontarkan kepada dirinya bukan murni aspirasi Masinton Pasaribu. Dia yakin Masinton Pasaribu tidak mengerti substansi dari kritik yang dilontarkannya itu.
"Ya sudahlah kasihan anak muda itu jadi corong oleh siapa-siapa itu. Siapa yang pakai dia jadi corong-corong macam itu, kan enggak ngerti soal kan," ucapnya.
Sebelumnya, dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 20 Desember 2015, politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai JK sebagai pusat kegaduhan pemerintah belakangan ini.
Kegaduhan yang dimaksud mulai dari proyek listrik 35 ribu watt, penggeledahan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri terhadap ruangan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II RJ Lino yang berujung pada pergeseran jabatan Komjen Budi Waseso dari Kabareskrim ke Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), serta kisruh perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Baca: Politikus PDIP Masinton Pasaribu Sebut JK Sumber Kegaduhan.
(kur)