JK Anggap Pilkada Serentak Lebih Efisien

Rabu, 09 Desember 2015 - 13:22 WIB
JK Anggap Pilkada Serentak...
JK Anggap Pilkada Serentak Lebih Efisien
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menganggap penyelenggaraan pemilu kepala daerah (Pilkada) secara serentak di seluruh Indonesia jauh lebih efisien. Dia membandingkan jika pilkada diselenggarakan secara terpisah-pisah.

Menurutnya, dengan diselenggarakannya pilkada secara serentak maka seluruh daerah bisa kompak melakukan kampanye bersama. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan pun tidak terlalu besar.

"‎Apa pun pilkada serentak jauh lebih efisien ‎daripada pilkada masing-masing. Karena itu bisa kampanye bersama, mengurangi biaya yang tidak terlalu besar, tidak melibatkan konflik-konflik. Dulu tiap minggu ada pilkada, sekarang disatukan," katanya di Crowne Plaza, Jakarta, Rabu (9/12/2015).

JK pun tidak terlalu mempermasalahkan terkait adanya laporan beberapa daerah yang membatalkan penyelenggaraan pilkada pada hari ini. Menurutnya, memang telah ada dalam aturan bahwa jika terjadi masalah, maka pilkada ditunda hingga 21 hari.

"‎Iya Kalimantan Tengah, Manado, Simalungan (batal pilkada), memang aturan begitu. Kalau ada masalah ditunda sampai 21 hari. Karena itu keputusan last minute daripada PTUN. Ya bagaimana itu putusan pengadilan," tandasnya.

PILIHAN:
Walhi Desak Pemerintah Audit Freeport Soal Lingkungan
http://nasional.sindonews.com/read/1068031/12/walhi-desak-pemerintah-audit-freeport-soal-lingkungan-1449640658

Luhut Minta Polisi Tindak Tegas Pengacau Pilkada
JK Anggap Pilkada Serentak Lebih Efisien

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pemilu kepala daerah (Pilkada) secara serentak di seluruh Indonesia jauh lebih efisien. Dia membandingkan jika pilkada diselenggarakan secara terpisah-pisah.

Menurutnya, dengan diselenggarakannya pilkada secara serentak maka seluruh daerah bisa kompak melakukan kampanye bersama. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan pun tidak terlalu besar.

"‎Apa pun pilkada serentak jauh lebih efisien ‎daripada pilkada masing-masing. Karena itu bisa kampanye bersama, mengurangi biaya yang tidak terlalu besar, tidak melibatkan konflik-konflik. Dulu tiap minggu ada pilkada, sekarang disatukan," katanya di Crowne Plaza, Jakarta, Rabu (9/12/2015).

JK pun tidak terlalu mempermasalahkan terkait adanya laporan beberapa daerah yang membatalkan penyelenggaraan pilkada pada hari ini. Menurutnya, memang telah ada dalam aturan bahwa jika terjadi masalah, maka pilkada ditunda hingga 21 hari.

"‎Iya Kalimantan Tengah, Manado, Simalungan (batal pilkada), memang aturan begitu. Kalau ada masalah ditunda sampai 21 hari. Karena itu keputusan last minute daripada PTUN. Ya bagaimana itu putusan pengadilan," tandasnya.

PILIHAN:
Walhi Desak Pemerintah Audit Freeport Soal Lingkungan

Luhut Minta Polisi Tindak Tegas Pengacau Pilkada
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0551 seconds (0.1#10.140)