Perkembangan Indonesia, Megawati Cerita Dansa Maju Mundur
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik model pembangunan di Indonesia tidak memiliki visi dan misi ke depan.
Nasib pembangunan di Indonesia berada di tangan kepala negara dan kepala daerah. Maka itu, negeri ini harus mempunyai cetak biru pembangunan ke depan untuk dijadikan parameter jangka panjang.
"Kenapa pembangunan di Indonesia ini seperti berdansa, maju mundur, maju mundur," ujar Megawati saat memberikan sambutan dalam Simposium Kebangsaan, Refleksi Nasional Praktik Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, kepala daerah yang terseret persoalan hukum ikut memengaruhi proses pembangunan di daerah. "Kalau Bupatinya lima tahun baik, ya baik. Kalau sekali jelek, karena politik uang, ya jelek. Jadi pembangunannya maju mundur," ucapnya.
Baca: Megawati Bilang Indonesia Keok jika Diserang Singapura.
Nasib pembangunan di Indonesia berada di tangan kepala negara dan kepala daerah. Maka itu, negeri ini harus mempunyai cetak biru pembangunan ke depan untuk dijadikan parameter jangka panjang.
"Kenapa pembangunan di Indonesia ini seperti berdansa, maju mundur, maju mundur," ujar Megawati saat memberikan sambutan dalam Simposium Kebangsaan, Refleksi Nasional Praktik Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, kepala daerah yang terseret persoalan hukum ikut memengaruhi proses pembangunan di daerah. "Kalau Bupatinya lima tahun baik, ya baik. Kalau sekali jelek, karena politik uang, ya jelek. Jadi pembangunannya maju mundur," ucapnya.
Baca: Megawati Bilang Indonesia Keok jika Diserang Singapura.
(kur)