Pelindo II Sejak Awal Sudah Patok Pembagian Saham JICT

Jum'at, 04 Desember 2015 - 03:55 WIB
Pelindo II Sejak Awal...
Pelindo II Sejak Awal Sudah Patok Pembagian Saham JICT
A A A
JAKARTA - Sebelum menggelar rapat bersama Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II RJ Lino, Pansus Pelindo II DPR memanggil konsultan keuangan yang disewa PT Pelindo II dalam proses perpanjangan kontrak Terminal Peti Kemas Jakarta (JICT) yakni Deutsche Bank (DB).Pihak DB yang hadir adalah Ying Leong mewakili DB Hongkong, dan Sreenivasan Iyer mewakili DB Singapura. Kepada Pansus Pelindo II, pihak DB menjelaskan bahwa mereka disewa oleh Pelindo II untuk mengkaji proposal Hutchinson Port Holding (HPH), perusahaan asal Hong Kong milik Li Ka Shing, terkait perpanjangan kontrak JICT.Dalam pemaparannya, sejak awal DB menegaskan, sudah dipesan untuk bekerja dengan kerangka perpanjangan kontrak 51 persen untuk Pelindo II dan HPH memperoleh 49 persen saham JICT.Disampaikan Ying Leong, pihaknya sama sekali tak ikut dalam negosiasi antara Pelindo II dengan HPH sejak Agustus 2014, ketika perpanjangan kontrak JICT antara kedua perusahaan dilaksanakan.Mereka hanya diminta memberikan nasihat-nasihat dalam negosiasi perpanjangan kontrak itu. Leong mengatakan, sejak awal mereka sudah dipatok bahwa perpanjangan kontrak JICT adalah 51 persen untuk Pelindo II dan HPH memperoleh 49 persen."Porsi saham 49-51 itu tidak diputuskan Deutsche Bank, namun ditentukan sejak awal diskusi," ujar Leong dalam rapat di Ruang Pansus C, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 3 Desember 2015."Sejak kapan itu?" tanya Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka."Itu kelihatannya sekitar November 2013, sebelum kita ada hubungan dengan HPH. Kami sudah diinstruksikan pembagian 49-51 itu," jawab Leong."Oleh siapa? Pelindo II?," tanya Rieke lagi."Iya," jawab Leong."Ada surat perintahnya?," kembali Rieke bertanya pada Leong."Tak ada surat formal. Cuma itu kami diskusikan," jawab Leong lagi."Itu diskusinya di Jakarta?""Benar," kata Leong."Ada Direktur Utama Pelindo II di situ?" Tanya Rieke."Pak Lino? Ya saya rasa dia hadir saat itu," jawab Leong.Ditegaskan juga oleh perwakilan DB Singapura Sreenivasan bahwa saat mereka bekerja, tidak pernah ada opsi agar JICT dikelola sendiri oleh Pelindo II."TOR Deutsche Bank adalah mengevaluasi dan me-review perpanjangan kontrak 20 tahun, dan bukan untuk mengevaluasi mengenai apakah harus operasi sendiri atau memperpanjang kontrak," ucapnya.Pilihan:Bantah Luhut, Menteri ESDM Lapor Jokowi Soal Skandal FreeportLuhut Bantah Jokowi Lengser jika Freeport Pensiun di Indonesia
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)