KPK Terus Dalami Hasil Audit Forensik Kasus Petral
A
A
A
JAKARTA - Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengaku pihaknya terus mendalami hasil audit forensik terhadap PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).
Menurut Johan, hasil audit forensik terhadap anak perusahaan Pertamina tersebut telah diterima KPK sekira dua minggu lalu. Kini, pihaknya tengah mengkaji dan menelaah dugaan korupsi untuk menentukan pihak-pihak yang dinilai bertanggungjawab.
"Menerima hasil audit berkaitan hasil Petral sudah dua minggu yang lalu melakukan audit itu. Kalau soal Petral sedang kami dalami," kata Johan di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Persoalan ini muncul ketika Direksi PT Pertamina (Persero) mendalami dan menyelesaikan audit forensik terhadap PT Petral. Proses itu untuk mencari tahu penyebab biaya tinggi (high cost) yang memicu terjadinya intransparansi, ketidakoptimalan dalam menjalankan perusahaan.
Audit forensik terhadap Petral meliputi keuangan periode 2012-2015. Proses itu dilaksanakan auditor independen, Kordamentha di bawah supervisi satuan pengawas internal Pertamina.
Beberapa temuan auditor tersebut antara lain ketidakefisienan rantai suplai, berupa mahalnya harga crude dan produk yang dipengaruhi kebijakan Petral dalam proses pengadaan, pengaturan tender mogas, kelemahan pengendalian HPS, kebocoran informasi tender, dan pengaruh pihak eksternal.
PILIHAN:
Johan Budi Pasrahkan Nasibnya sebagai Capim KPK ke Komisi III
Ketua MKD: Bukti Rekaman Laporan Menteri ESDM Editan
Menurut Johan, hasil audit forensik terhadap anak perusahaan Pertamina tersebut telah diterima KPK sekira dua minggu lalu. Kini, pihaknya tengah mengkaji dan menelaah dugaan korupsi untuk menentukan pihak-pihak yang dinilai bertanggungjawab.
"Menerima hasil audit berkaitan hasil Petral sudah dua minggu yang lalu melakukan audit itu. Kalau soal Petral sedang kami dalami," kata Johan di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Persoalan ini muncul ketika Direksi PT Pertamina (Persero) mendalami dan menyelesaikan audit forensik terhadap PT Petral. Proses itu untuk mencari tahu penyebab biaya tinggi (high cost) yang memicu terjadinya intransparansi, ketidakoptimalan dalam menjalankan perusahaan.
Audit forensik terhadap Petral meliputi keuangan periode 2012-2015. Proses itu dilaksanakan auditor independen, Kordamentha di bawah supervisi satuan pengawas internal Pertamina.
Beberapa temuan auditor tersebut antara lain ketidakefisienan rantai suplai, berupa mahalnya harga crude dan produk yang dipengaruhi kebijakan Petral dalam proses pengadaan, pengaturan tender mogas, kelemahan pengendalian HPS, kebocoran informasi tender, dan pengaruh pihak eksternal.
PILIHAN:
Johan Budi Pasrahkan Nasibnya sebagai Capim KPK ke Komisi III
Ketua MKD: Bukti Rekaman Laporan Menteri ESDM Editan
(kri)