Istana Benarkan Nama Jokowi Dicatut untuk Kontrak Freeport
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membenarkan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait kabar politikus kuat dan berkuasa yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kontrak PT Freeport Indonesia.Pramono mengatakan, kabar tersebut sejatinya telah berdengung sejak tiga pekan lalu sebelum kunjungan kenegaraan Jokowi ke Amerika Serikat (AS)."Ya ini sebenarnya (kabar pencatutan nama Jokowi) kita sudah mendengar kurang lebih sekitar tiga minggu sebelum presiden berangkat ke Amerika. Tetapi sekali lagi bahwa kita tidak mau berpolemik. Itu karena yang begitu-begitu bisa juga terjadi," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/11/2015).(Baca juga: Sudirman Diminta Ungkap Politikus Catut Jokowi-JK di Kontrak Freeport)Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sama sekali tidak memikirkan dan tidak memedulikan hal tersebut. Pasalnya Jokowi tegas menyatakan tidak akan pernah bisa didikte oleh siapapun dalam eprsoalan yang menyangkut raksasa tambang AS tersebut."Walaupun ada beberapa orang yang mencoba melakukan itu (mendikte), tapi sekali lagi sikap Presiden akan diputuskan oleh presiden secara langsung, dan presiden tak terpengaruh," tegas Pramono.Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, persoalan ini tidak termasuk dalam kasus pencemaran nama baik. Melainkan memanfaatkan nama orang lain untuk mengambil keuntungan dari suatu hal."Sebenarnya bukan pencemaran nama baik ya, ini namanya juga middle man. Jadi ya ini tipikal orang yang mencari keuntungan. Tapi presiden tak akan mempedulikan itu dan presiden akan mengambil keputusannnya sendiri," tandasnya.Pilihan:Try Sutrisno Tak Sepakat RI Minta Maaf ke PKITanya Jawab OC Kaligis dan Jaksa Bikin Pengunjung Sidang Tertawa
(maf)