Mafia Migas, Menteri Sudirman Said Diminta Transparan ke Publik
A
A
A
JAKARTA - Gelombang desakan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk mengungkap siapa yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perpanjangan kontrak PT Freeport terus mengalir.
Ketua MPR Zulkifli Hasan sebelum membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) I Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Utara (Kaltara) mengatakan, pengungkapan nama yang disebut mencatut itu penting agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
"Cuma siapa yang telah mencatut nama presiden, siapa dia hanya Sudirman Said yang tahu. Supaya jelas SS (Sudirman Said) sebaiknya terbuka dan transparan kepublik supaya terang benderang," ujar Zulkifli dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (12/11/2015).
Ketua Umum PAN ini mengingatkan, semua lobi, termasuk dalam persoalan Freeport maupun Petral harus dilakukan secara transparan. "Lobi-lobi harus terang bernderang, jangan gelap-gelapan," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan enggan menanggapi persoalan menyangkut mafia migas terkait Freeport maupun Petral.
"Saya tidak akan bicarakan di sini, karena audit itu akan berimplikasi luas," tukas Luhut di Gedung Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu, 11 November 2015 malam.
Dia menegaskan, Sudirman Said selaku Menteri ESDM lebih pantas menjelaskan persoalan tersebut. "Silakan tanya ke Menteri ESDM," tandasnya.
Baca: Terungkap Ada Pihak Ketiga Mainkan Tender Petral.
Sudirman Diminta Ungkap Politikus Catut Jokowi-JK di Kontrak Freeport.
Ketua MPR Zulkifli Hasan sebelum membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) I Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Utara (Kaltara) mengatakan, pengungkapan nama yang disebut mencatut itu penting agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
"Cuma siapa yang telah mencatut nama presiden, siapa dia hanya Sudirman Said yang tahu. Supaya jelas SS (Sudirman Said) sebaiknya terbuka dan transparan kepublik supaya terang benderang," ujar Zulkifli dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (12/11/2015).
Ketua Umum PAN ini mengingatkan, semua lobi, termasuk dalam persoalan Freeport maupun Petral harus dilakukan secara transparan. "Lobi-lobi harus terang bernderang, jangan gelap-gelapan," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan enggan menanggapi persoalan menyangkut mafia migas terkait Freeport maupun Petral.
"Saya tidak akan bicarakan di sini, karena audit itu akan berimplikasi luas," tukas Luhut di Gedung Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu, 11 November 2015 malam.
Dia menegaskan, Sudirman Said selaku Menteri ESDM lebih pantas menjelaskan persoalan tersebut. "Silakan tanya ke Menteri ESDM," tandasnya.
Baca: Terungkap Ada Pihak Ketiga Mainkan Tender Petral.
Sudirman Diminta Ungkap Politikus Catut Jokowi-JK di Kontrak Freeport.
(kur)