Panglima TNI Datangi Mabes Polri, Ada Apa?
Jum'at, 06 November 2015 - 14:15 WIB
Panglima TNI Datangi Mabes Polri, Ada Apa?
A
A
A
JAKARTA - Petinggi Polri bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015) siang.
Dari informasi yang didapatkan, Gatot beserta rombongan tiba sekira pukul 13.35 WIB dan langsung menuju lokasi pertemuan.
Kabarnya Gatot akan diterima Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan karena Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sedang berada di luar kota.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan mengungkapkan pertemuan ini bisa saja berlanjut pada kerja sama Polri dengan TNI.
Salah satunya kerja sama untuk mengamankan pelaksana pilkada serentak dan Operasi Camar Maleo.
"Di samping itu banyak agenda lain yang harus dibicarakan," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).
Dia mengatakan, sebanyak 1.400 anggota gabungan dari Polri dan TNI sudah dikerahkan dalam operasi Camar Maleo
Namun, dirinya enggan bercerita banyak mengenai operasi ini. "Karena ada yang harus ditutup dan dibuka," ujarnya.
Anton menambahkan, operasi ini merupakan langkah cepat Polri untuk menangkap kelompok terduga teroris salah satunya dari kelompok Santoso.
"Karena yang paling besar kelompok Santoso," katanya.
PILIHAN:
Gerindra: Jokowi Harus Keluar dari Tekanan Parpol
Dari informasi yang didapatkan, Gatot beserta rombongan tiba sekira pukul 13.35 WIB dan langsung menuju lokasi pertemuan.
Kabarnya Gatot akan diterima Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan karena Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sedang berada di luar kota.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan mengungkapkan pertemuan ini bisa saja berlanjut pada kerja sama Polri dengan TNI.
Salah satunya kerja sama untuk mengamankan pelaksana pilkada serentak dan Operasi Camar Maleo.
"Di samping itu banyak agenda lain yang harus dibicarakan," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).
Dia mengatakan, sebanyak 1.400 anggota gabungan dari Polri dan TNI sudah dikerahkan dalam operasi Camar Maleo
Namun, dirinya enggan bercerita banyak mengenai operasi ini. "Karena ada yang harus ditutup dan dibuka," ujarnya.
Anton menambahkan, operasi ini merupakan langkah cepat Polri untuk menangkap kelompok terduga teroris salah satunya dari kelompok Santoso.
"Karena yang paling besar kelompok Santoso," katanya.
PILIHAN:
Gerindra: Jokowi Harus Keluar dari Tekanan Parpol
(dam)
