Misbakhun Minta Politikus Pahami Suasana Batin Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun tidak setuju terhadap sikap politikus yang mendesak-desak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Misbakhun menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Lagipula, kata dia, hanya Presiden yang mengetahui kinerja para menteri.
Misbakhun pun meminta agar para politikus dan partai politik tidak mencampuri urusan Presiden terkait kabinet.
"Biarkanlah situasi politik yang ada berjalan secara alami. Jangan terlalu di design sesuai ambisi politiknya masing-masing yang ingin mempunyai jabatan," tutur Misbakhun saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Anggota Fraksi Golkar itu mengatakan, sejak awal Jokowi ingin membentuk pemerintahan yang didasarkan atas sistem koalisi tanpa syarat.
Namun, lanjut dia, partai politik memberikan dukungan politik kepada Jokowi dengan syarat imbalan jabatan menteri.
Menurut Misbakhun, desakan reshuffle kabinet justru akan membawa Presiden ke dalam posisi sulit.
Dia berharap pemerintah tidak diganggu dengan isu reshuffle kabinet. "Suasana kebatinan Presiden harus dipahami oleh para pendukungnya supaya koalisi yang dibentuk berjalan senapas dan sehati dengan Presiden," tuturnya.
PILIHAN:
Menkumham Era SBY Kritik Surat Kapolri Soal Ujaran Kebencian
Misbakhun menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Lagipula, kata dia, hanya Presiden yang mengetahui kinerja para menteri.
Misbakhun pun meminta agar para politikus dan partai politik tidak mencampuri urusan Presiden terkait kabinet.
"Biarkanlah situasi politik yang ada berjalan secara alami. Jangan terlalu di design sesuai ambisi politiknya masing-masing yang ingin mempunyai jabatan," tutur Misbakhun saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Anggota Fraksi Golkar itu mengatakan, sejak awal Jokowi ingin membentuk pemerintahan yang didasarkan atas sistem koalisi tanpa syarat.
Namun, lanjut dia, partai politik memberikan dukungan politik kepada Jokowi dengan syarat imbalan jabatan menteri.
Menurut Misbakhun, desakan reshuffle kabinet justru akan membawa Presiden ke dalam posisi sulit.
Dia berharap pemerintah tidak diganggu dengan isu reshuffle kabinet. "Suasana kebatinan Presiden harus dipahami oleh para pendukungnya supaya koalisi yang dibentuk berjalan senapas dan sehati dengan Presiden," tuturnya.
PILIHAN:
Menkumham Era SBY Kritik Surat Kapolri Soal Ujaran Kebencian
(dam)