KPK Kembali Periksa Orang Dekat Politikus Hanura
A
A
A
JAKARTA - Staf ahli Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi Hanura, Dewie Yasin Limpo (DYL), Bambang Wahyu Hadi kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bambang yang merupakan 'orang dekat' Dewie Yasin bakal diperiksa sebagai saksi untuk atasannya. "Dia (Bambang) diperiksa untuk tersangka DYL," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2015).
Bambang sendiri dalam kasus ini sudah berstatus tersangka bersama Dewie dan tiga orang lainnya. Keduanya diciduk di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dalam operasi tangkap tangan petugas KPK.
Pemeriksaan terhadap Bambang disinyalir untuk mendalami kasus dugaan suap proyek pengembangan pembangkit listrik mikro hidro di Deiyai, Papua untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,7 miliar dari Setiadi dan Iranius.
"Keterangan bersangkutan diperlukan guna kepentingan penyidikan," jelas Yuyuk.
Dalam kasus ini, KPK resmi menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Iranius, Setiadi, Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, dan Bambang Wahyu Hadi.
Pilihan:
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
DPR Minta Surat Edaran Hate Speech Disosialisasikan Secara Masif
Bambang yang merupakan 'orang dekat' Dewie Yasin bakal diperiksa sebagai saksi untuk atasannya. "Dia (Bambang) diperiksa untuk tersangka DYL," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2015).
Bambang sendiri dalam kasus ini sudah berstatus tersangka bersama Dewie dan tiga orang lainnya. Keduanya diciduk di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dalam operasi tangkap tangan petugas KPK.
Pemeriksaan terhadap Bambang disinyalir untuk mendalami kasus dugaan suap proyek pengembangan pembangkit listrik mikro hidro di Deiyai, Papua untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,7 miliar dari Setiadi dan Iranius.
"Keterangan bersangkutan diperlukan guna kepentingan penyidikan," jelas Yuyuk.
Dalam kasus ini, KPK resmi menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Iranius, Setiadi, Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, dan Bambang Wahyu Hadi.
Pilihan:
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
DPR Minta Surat Edaran Hate Speech Disosialisasikan Secara Masif
(maf)