JK Khawatir Pansus Asap Buang-buang Waktu Menteri
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mempersoalkan niat DPR membentuk panitia khusus (pansus) penanganan bencana asap.
Namun, pria yang akrab disapa JK ini khawatir waktu para menterinya terbuang hanya memberikan keterangan kepada pansus asap.
"Kalau hanya untuk menanyakan ya tentu bisa saja asal jangan berkepanjangan, nanti habis waktunya menteri itu hanya untuk menjawab pertanyaan (Pansus Asap)," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.
Padahal, lanjut JK, masih banyak pekerjaan lain yang harus dijalankan menterinya selain hanya memberikan keterangan kepada DPR.
Adapun mengenai evakuasi di lokasi kabut asap, JK menandaskan langkah itu tidak dilakukan terhadap seluruh warga. Evakuasi khusus terhadap anak-anak, bayi beserta ibunya.
"Dalam jangka panjang berbahaya untukk kesehatan, apalagi untuk anak-anak, jadi tentu yang dikampanyekan itu anak-anak," tuturnya. (Baca: Fraksi PKS Siap Inisiasi Pansus Asap)
JK menilai bantuan negara asing dalam mengatasi pembakaran hutan dan lahan dirasa belum begitu maksimal.
"Singapura, Malaysia, itu hanya seminggu dan dua minggu, Australia empat hari karena di negaranya juga terjadi kebakaran. Jadi kita harus dengan kekuatan sendiri termasuk menyewa pesawat dari Rusia itu," tuturnya.
PILIHAN:
Tangani Kasus Besar, Kejagung Berharap Dapat Dukungan Moril
Namun, pria yang akrab disapa JK ini khawatir waktu para menterinya terbuang hanya memberikan keterangan kepada pansus asap.
"Kalau hanya untuk menanyakan ya tentu bisa saja asal jangan berkepanjangan, nanti habis waktunya menteri itu hanya untuk menjawab pertanyaan (Pansus Asap)," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.
Padahal, lanjut JK, masih banyak pekerjaan lain yang harus dijalankan menterinya selain hanya memberikan keterangan kepada DPR.
Adapun mengenai evakuasi di lokasi kabut asap, JK menandaskan langkah itu tidak dilakukan terhadap seluruh warga. Evakuasi khusus terhadap anak-anak, bayi beserta ibunya.
"Dalam jangka panjang berbahaya untukk kesehatan, apalagi untuk anak-anak, jadi tentu yang dikampanyekan itu anak-anak," tuturnya. (Baca: Fraksi PKS Siap Inisiasi Pansus Asap)
JK menilai bantuan negara asing dalam mengatasi pembakaran hutan dan lahan dirasa belum begitu maksimal.
"Singapura, Malaysia, itu hanya seminggu dan dua minggu, Australia empat hari karena di negaranya juga terjadi kebakaran. Jadi kita harus dengan kekuatan sendiri termasuk menyewa pesawat dari Rusia itu," tuturnya.
PILIHAN:
Tangani Kasus Besar, Kejagung Berharap Dapat Dukungan Moril
(dam)