590 Jamaah Haji Indonesia Meninggal

Minggu, 18 Oktober 2015 - 06:13 WIB
590 Jamaah Haji Indonesia...
590 Jamaah Haji Indonesia Meninggal
A A A
MADINAH - Jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi pada musim haji tahun ini melonjak dua kali lipat lebih dibanding musim haji tahun 2014.

Hingga 10 hari menjelang berakhirnya pemulangan jamaah haji pada 26 Oktober mendatang, tercatat sebanyak 590 jamaah haji yang meninggal.

Mereka meninggal di yakni saat tiba di bandara Madinah maupun Jeddah, ketika proses menjalankan ibadah haji hingga saat akan pulang ke Tanah Air.

Dari jumlah tersebut, 321 jamaah meninggal di Mekkah, 173 jamaah meninggal di Mina, 59 jamaah meninggal di Madinah, 28 jamaah meninggal di Arafah, 9 jamaah meninggal di Jeddah, serta 12 jamaah haji khusus yang meninggal selama prosesi haji.

“Sedangkan pada musim haji tahun lalu, jumlah jamaah haji yang meninggal hingga berakhirnya pemulangan ke Indonesia mencapai 278. Jumlah ini sudah termasuk jamaah haji khusus yang meninggal, jamaah haji yang meninggal karena peristiwa Mina dan ambruknya crane di Masjidilharam,” kata Kepala Seksi Data dan Sistem Komputerasisasi Haji (Siskohat) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Nurhanuddin, Sabtu 17 Oktober 2015.

Dalam tragedi di Jalan 204, Mina tercatat ada 124 jamaah haji yang meninggal, dan dua jamaah masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi (RSAS).

Musibah ambruknya crane di Masjidilharam mengakibatkan 12 jamaah haji meninggal dan melukai 49 jamaah, seorang di antaranya masih dirawat.

Sementara jamaah sakit biasa yang bukan karena musibah mencapai 15 orang, Mereka masih dirawat di RSAS Madinah.

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Mawari Edi menjelaskan penyebab banyaknya jamaah haji yang meninggal di Tanah Suci di antaranya karena faktor cuaca ekstrem yang cukup panas di Arab Saudi, dan jamaah haji yang banyak lanjut usia atau risiko tinggi (risti).

Dia mengungkapkan penyebab jamaah haji meninggal karena memaksakan diri dalam beribadah meski kondisi tubuh kurang fit. “Tapi kita tidak menyalahkan hal itu,” jelasnya.

Mawari menjelaskan sebagian besar jamaah meninggal di rumah sakit. Namun yang harus menjadi perhatian adalah, sebagian jamaah meninggal di dalam masjid saat beribadah.

“Jadi catatan kita karena faktor penyebabnya kita tak bisa memonitor. Jadi kita belum mengetahui pasti apa penyebabnya,” tandasnya.


PILIHAN:


Rio Capella Tersangkut, Korupsi Elite Parpol Masih Akut
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0665 seconds (0.1#10.140)